Polisi Dalami Ancaman Terhadap Pimpinan 'KPK' Malaysia Saat Selidiki Skandal 1MDB
Kepala polisi Malaysia mengatakan akan mendalami adanya ancaman terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Kepala polisi Malaysia mengatakan akan mendalami adanya ancaman terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC).
"Saya akan menyelidiki ancaman tersebut, " kata Inspektur Jenderal Polisi Fuzi Harun.
Ketua MACC Mohd Shukri Abdull mengaku mendapat ancaman ketika menyelidiki menyelidiki kasus lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad atau 1MDB.
Baca: Ketua Komisi Anti-Korupsi Malaysia Bercerita Dirinya Sempat Diancam Saat Selidiki Kasus 1MDB
Shukri diketahui pernah diancam bahkan rumahnya dilempari peluru saat berupaya membongkar kasus dugaan korupsi tersebut.
Seperti dikutip Reuters, Selasa (22/5/2018), Shukri menyampaikan hal itu, saat dimintai keterangan mengenai agenda pemanggilan Mantan Perdana Menteri Najib Razak di hari yang sama ke kantor KPK Malaysia.
Baca: Mantan PM Najib Masih Berikan Keterangan Kepada KPK Malaysia
"Kami memiliki sumber-sumber intelejen kami sendiri, bahwa saya akan ditangkap dan dikurung, karena saya dituduh sebagai bagian dari konspirasi untuk menjatuhkan pemerintah," kata Shukri sambil menitikkan air mata.
"Saya dikirim peluru ke rumah saya. Saya tidak pernah memberi tahu istri atau keluarga saya. Saya bahkan tidak pernah membuat laporan polisi," lanjutnya.
Ia pun mengisahkan bagaimana dirinya meminta perlindungan kepada pihak keamanan Amerika Serikat, saat dirinya mengunjungi AS karena merasa sedang diikuti pihak keamanan Malaysia.
Baca: KPK Malaysia Bilang Najib Tak Akan Langsung Ditahan Hari Ini
"Kami ingin mengembalikan uang yang dicuri kembali ke negara kami. Sebagai gantinya kami dituduh menjatuhkan negara, kami dituduh sebagai pengkhianat," ujar Shukri.
Diketahui Shukri pernah menjabat Wakil Ketua MACC atau KPK Malaysia.
Saat itu dirinya sedang menyelidiki skandal dugaan korupsi 1MDB pada era Pemerintahan Najib Razak.
Agustus 2016 diusia 56 tahun dirinya pensiun dan penyelidikan IMDB oleh MACC diberhentikan tiba-tiba pada pertengahan tahun 2015.
Namun di era Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Shukri ditunjuk menjabat Ketua KPK atau MACC yang baru, menggantikan Dzulkifli Ahmad yang mengundurkan diri pekan lalu.
Ketika ditanya terkait perkembangan penyelidikan pidana 1MDB, kepala polisi menjawab, "penyelidikan bukan hanya dilakukan oleh polisi tetapi oleh banyak pihak lain."
"Kalau kami, kita berusaha untuk hati-hati dan tidak terburu-buru menyelesaikan penyelidikan." (Channel News Asia/Bernama/Reuters)