Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Pertahankan SDA, Filipina Tak Segan Berperang dengan China

Pemerintah Filipina memperingatkan China bahwa negeri itu tak akan segan berperang demi sumber daya alam di Laut China Selatan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Demi Pertahankan SDA, Filipina Tak Segan Berperang dengan China
Wikipedia
Pulau Woody atau Yongxing adalah yang terbesar dalam jajaran Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Pemerintah Filipina memperingatkan China bahwa negeri itu tak akan segan berperang demi sumber daya alam di Laut China Selatan.

Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan, sejumlah sengketa wilayah yang kini tengah didiskusikan dengan China termasuk aktivitas pembangunan di sejumlah pulau karang.

Baca: 8 Fakta Candaan Bom di Pesawat Lion Air Pontianak: Pelaku Seorang Sarjana hingga Terlukanya 7 Orang

Hal lain yang dibicarakan adalah pengeboran minyak di Laut China Selatan yang harus dilakukan secara unilateral.

"Tak satu pun negara bisa menyedot sumber daya alam di Laut China Selatan sendirian," ujar Cayetano, Senin (28/5/2018).

"Presiden (Duterte) sudah menegaskan hal itu. Siapa saya yang mengambil sumber daya alam di Laut China Selatan, maka presiden akan menyatakan perang," Cayetano menegaskan.

Sejumlah kalangan mengecam Presiden Rodrigo Duterte yang tidak memberitahu publik soal kegiatan China di perairan tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Kegiatan China yang dipermasalahkan adalah pemasangan sistem persenjataan anti-misil di sebuah pulau buatan di perairan yang disengketakan itu.

Berita Rekomendasi

"Bagi mereka yang menyebut 'ajukan protes, ajukan protes', apakah tidak memahami saat kami mengatakan sedang melakukan langkah diplomasi?" tanya Cayetano.

"Di saat yang tepat kami akan membuktikan semua kritik ini salah, sebab tak ada yang bisa dirahasiakan selamanya," tambah Cayetano.

Setelah diangkat menjadi menlu tahun lalu, Cayetano mengatakan, Filipina dan China telah membahas masalah-masalah teritorial ini, termasuk perilaku China yang dianggap tak bisa diterima.

Bagi Filipina beberapa hal yang tak bisa diterima adalah pembangunan yang dilakukan China di Scarborough Shoal yang disengketakan.

Hal lain adalah upaya China menyingkirkan sebuah bangkai kapal AL Filipina yang digunakan korps marinir negeri itu sebagai pangkalan di wilayah sengketa lain, Second Thomas Shoal.

"Tentara Filipina tak boleh diganggu saat mengirim pasokan atau memperbaiki fasilitas militer seperti landasan pacu," kata Cayetano.

Kepada Filipina, pemerintah China meminta agar tidak ada lagi pendudukan di wilayah tak berpenduduk sesuai kesepakatan 2002.

Sejak terpilih menjadi presiden, Duterte memang bertekad untuk tak terlalu tergantung kepada AS, sekutu tradisional negeri itu. Duterte malah mulai mencoba memperbaiki hubungan dengan China untuk meningkatkan perdagangan, investasi, dan dana pembangunan infrastruktur dari Negeri Tirai Bambu.

Namun, langkah ini banyak dikritik karena dianggap membuat China menjadi lebih berani mengklaim wilayah Laut China Selatan yang juga diinginkan oleh Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Brunei.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Filipina Tak Segan Berperang dengan China Jika...", https://internasional.kompas.com/read/2018/05/29/15332941/filipina-tak-segan-berperang-dengan-china-jika.
Penulis : Ervan Hardoko

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas