Dibangun Abad Ke-16 Dan Sempat Dihancurkan, Masjid Qolşärif Di Rusia Kembali Berdiri Kokoh
Dikutip dari laman Atlas Obscura, Selasa (29/5/2018), terdapat benteng kokoh berdiri seperti bangunan dalam cerita Disney yang terletak di bagian Bara
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KAZAN - Rusia ternyata menyimpan pesona bagi umat muslim.
Hal itu dibuktikan dengan berdirinya bangunan kokoh sebagai pusat kegiatan Islam yang dinamakan Masjid Qolşärif.
Dikutip dari laman Atlas Obscura, Selasa (29/5/2018), terdapat benteng kokoh berdiri seperti bangunan dalam cerita Disney yang terletak di bagian Barat Laut Rusia.
Baca: Kemegahan Masjid Suleymaniye Di Istanbul Jadi Bukti Kemajuan Peradaban Islam Zaman Dinasti Ottoman
Benteng itu memang menyerupai istana legendaris seperti di negeri dongeng.
Namun, tanda bulan sabit yang ada pada bangunan tersebut menunjukkan bahwa ada yang berbeda.
Bulan sabit itu menandakan bahwa bangunan itu diperuntukkan sebagai tempat ibadah bagi umat islam di Rusia, khususnya mereka yang bermukim di kota Kazan.
Masjid Qolşärif kali pertama dibangun pada abad ke-16 di Khanate of Kazan atau Kazan Khanate yang didominasi mayoritas penduduk muslim.
Baca: Masjid Seribu Pintu Simpan Tasbih Unik, Satu Butir Sebesar Kepala Manusia Dewasa
Masyarakat yang tinggal di wilayah itu jelas berbeda dari etnis Rusia pada umumnya.
Penduduk di Kazan menggunakan bahasa Tatar dan mempraktekkan budaya Islam dalam keseharian mereka.
Qolşärif merupakan masjid yang tergolong besar di kota itu dan dianggap pula sebagai masjid terbesar di benua Eropa.
Masjid itu menjadi simbol kekuatan Tatar di abad ke-16.
Namun pada 1552, 'Ivan the Terrible' mendapatkan kekuatannya dari seluruh penjuru Rusia dan akhirnya mengklaim kota Kazan.
Pada tahun itu pula, ia menyerbu Kazan dan menghancurkan masjid monumental itu.
Setelah kejatuhan kota tersebut, arsitektur Tatar tidak sepenuhnya hilang.
Beberapa pihak mengklaim bahwa menara Qolşärif mempengaruhi desain Katedral St Basil, dimana pembangunannya dimulai hanya tiga tahun setelah jatuhnya Kazan.