Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kim Jong Un Mengeluh ke Rusia Atas 'Hegemoni' Amerika Serikat

pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un telah menyampaikan keluhannya tentang 'hegemonisme' Amerika Serikat

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Kim Jong Un Mengeluh ke Rusia Atas 'Hegemoni' Amerika Serikat
Valery Sharifulin - TASS/Getty Images
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un 

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un telah menyampaikan keluhannya tentang 'hegemonisme' Amerika Serikat (AS) kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Ia berharap bisa meningkatkan kerjasama dengan Rusia, yang sebagian besar dilakukan beberapa bulan terakhir ini.

Hal itu karena Kim kini telah bisa menjangkau hubungan secara diplomatis negara yang selama ini berseberangan, seperti AS, Korea Selatan (Korsel) dan Tiongkok.

"Saat kita bergerak untuk menyesuaikan diri dengan situasi politik dalam menghadapi hegemonisme AS, saya bersedia untuk bertukar pendapat secara rinci dan mendalam dengan anda dan saya harap ini bisa bergerak positif," kata Kim kepada Lavrov.

Dikutip dari laman The Guardian, Jumat (1/6/2018), Kim sebelumnya telah menyampaikan komentar kerasnya dan bahkan mengancam akan meluncurkan serangan nuklir ke AS.

Komentarnya pada Kamis lalu muncul pada momen yang sensitif.

Namun, keduanya direncanakan segera bertemu pada 12 Juni mendatang dalam KTT di Singapura.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah melakukan pertemuan dengan utusan senior Korut Kim Yong Chol.

Pompeo mengatakan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan kemajuan nyata terkait rencana KTT antara Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un di Singapura.

Kendati demikian, ia mengaku tidak tahu apakah pertemuan akan dilanjutkan pada tanggal yang telah ditentukan.

Namun ia percaya para pemimpin Korut tengah memikirkan cara agar kedua negara bisa bertemu.

Sedangkan Kim Yong Chol yang merupakan utusan senior pertama Korut yang mengunjungi AS dalam sejarah 18 tahun terakhir akan melanjutkan perjalanan ke Washington hari ini untuk menyampaikan surat yang ditulis Kim Jong Un untuk Trump.

Komentar Kim Jong Un tentang hegemonisme AS memang tidak dipublikasikan oleh kantor berita resmi Korut, yang hanya menargetkan audiens dari luar saja.

Kantor berita tersebut hanya mengutip pernyataan Kim bahwa kesediaan Korut untuk denuklirisasi Semenanjung Korea masih tetap dan tidak berubah.

Selain itu media itu juga mengutip bahwa proses tersebut harus dilakukan tahap demi tahap dengan menemukan solusi agar bisa memenuhi kepentingan satu sama lain.

Sejak Januari lalu, Kim telah secara signifikan mengurangi retorikanya terhadap Washington dan Seoul, setelah setahun ketegangan terkait nuklir meningkat antara ketiga negara itu yang menimbulkan peningkatan kekhawatiran pecahnya perang di Semenanjung Korea.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas