Pesawat Tempur F15 AS Kecelakaan di Okinawa Jepang saat Latihan, Kaki Sang Pilot Patah
Pesawat tempur F15 militer Amerika Serikat (AS) yang mempunyai pangkalan di Kadena mengalami kecelakaan di selatan Kota Naha Okinawa.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat tempur F15 militer Amerika Serikat (AS) yang mempunyai pangkalan di Kadena mengalami kecelakaan di selatan Kota Naha Okinawa, tepi laut.
Akibatnya sang pilot mengalami patah kaki, Senin (11/6/2018) sekitar jam 06.30 waktu Jepang.
"Kami inginkan pihak militer AS meningkatkan keamanan dan keselamatan di masa mendatang agar tidak sampai membahayakan warga Jepang setempat," kata Itsunori Onodera, Menteri Pertahanan Jepang kepada pers sekitar jam 10.30 waktu Jepang pagi ini menanggapi kecelakaan tersebut.
Baca: Jokowi Tiba-tiba Naik Bus di Terminal Baranangsiang Bogor yang Ditumpangi Pemudik dan Menyapa Mereka
Sekitar jam 06.30 dari pangkalan udara militer Okinawa di Kadena F15 tempur, satu pesawat melakukan pelatihan namun mengalami kecelakaan dan jatuh sekitar 80 kilometer di selatan Kota Naha di tepian laut.
Pilot diselamatkan oleh helikopter dari Angkatan Bela Diri Udara Jepang langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut polisi setempat, pilot mengalami cedera serius patah tulang kaki.
Satuan penjaga pantai No.11 tiba di lokasi kecelakaan langsung mengamankan lokasi dan mengumpulkan semua informasi yang ada.
Baca: Orang Jepang yang Mengaku Raja Belut di Indonesia Ternyata Hanya Pemberi Makan Belut
Berita tersebar luas setelah foto dan info tersebar lewat twitter dari seorang saksi mata yang kebetulan dekat dengan lokasi kejadian.
"Militer AS sangat tidak bertanggungjawab. Ada banyak kecelakaan seperti itu terjadi tahun lalu serta beberapa kecelakaan lain belum lama ini. Sangat tidak bagus bagi anak cucu kita," kata Gubernur Onaga dari Perfektur Okinawa.
Seorang petugas pemerintah Norikazu Kinjo dari dasar Okinawa Divisi Kontrol mengungkapkan tidak ada korban masyarakat umum atas kecelakaan tersebut.
"Informasi lebih lanjut sedang kami nantikan dari pihak militer AS dan berharap tindakan keamanan lebih lanjut dapat lebih ditingkatkan oleh mereka demi kenyamanan dan ketenangan masyarakat sekitarnya," tambah Onodera.