Suasana Kemeriahan Idul Fitri di Jepang
Warga dari berbagai daerah, khususnya di luar Tokyo, sudah mulai berdatangan sejak malam takbiran dan menginap di masjid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kegiatan Idul Fitri saling bermaafan di Tokyo khususnya cukup meriah Jumat lalu (15/6/2018) dengan dihadiri sekitar 3000 warga Indonesia bercampur dengan warga lain di masjid Indonesia Tokyo di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) maupun halal bihalal di kedutaan besar republik Indonesia (KBRI) di Shinagawa Tokyo.
“Hingga gelombang terakhir, diperkirakan 3000 warga mengikuti solat Ied disini. Alhamdulillah dengan dibantu oleh pihak kepolisian sekitar dan panitia dari berbagai profesi (perawat, trainee, pekerja, mahasiswa dan ibu-ibu pengajian) dan organisasi, pelaksanaan solat Idul Fitri tahun ini berjalan dengan sangat tertib, tidak meninggalkan sampah dan tidak mengganggu warga Jepang sekitar," ujar Arif Darmawan, PJ Pelaksana Solat Idul Fitri KMII, sekaligus mahasiswa doktor di Tokyo Institute of Technology.
Baca: Ucapan Selamat Idul Fitri dari Novel Baswedan yang Kasusnya Tak Kunjung Terungkap
Di mana pun di Jepang terutama di Tokyo memang tahun ini cukup meriah pelaksanaan Idul Fitri.
"Pelaksanaan Idul Fitri di Tokyo Jepang kali ini cukup baik dan teratur di berbagai tempat," ungkap Dedy Eka Priyanto Sekretaris Umum Keluarga masyarakat Islam Indonesia (KMII) khusus kepada Tribunnews.com Minggu ini (17/6/2018).
Walaupun cuaca yang mendung dan udara yang dingin seiring akan datangnya badai di Jepang, tidak menghalangi antusias warga muslim Indonesia untuk menghadiri pelaksanaan Solat Idul Fitri yang dipusatkan di Masjid Indonesia Tokyo dan Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).
Warga dari berbagai daerah, khususnya di luar Tokyo, sudah mulai berdatangan sejak malam takbiran dan menginap di masjid.
Pelaksanaan solat Idul Fitri kali ini dibagi menjadi 3 gelombang, dan untuk gelombang pertama dimulai pukul 6:30, terpagi di Jepang.
Walaupun cukup pagi, tempat pelaksanaan sudah dipenuhi oleh warga yang masih terus berdatangan.
Pada gelombang pertama, Duta Besar Indonesia Ir. Arifin Tasrif berkenan hadir dan memberikan kata sambutan sebelum pelaksanaan Solat Ied dimulai.
Dubes Arifin mengapresiasi pelaksanaan solat Idul Fitri yang berlangsung dengan tertib dan menekankan pentingnya peran warga muslim Indonesia dalam menyerukan islam yang damai khususnya di Jepang.
Ustad Charis Bangun Samudra, yang bertindak selaku khatib, juga mengingatkan pentingnya mempertahankan amalan bulan ramadhan, seperti menjaga perkataan, tidak mudah emosi, di bulan-bulan selanjutnya.
Setelah melaksanakan solat Idul Fitri, warga muslim berbondong-bondong menuju wisma duta KBRI Tokyo untuk mengikuti acara halal bil halal.
Selain bisa bersilaturahmi dengan Dubes dan staf KBRI, warga dapat pula menikmati berbagai macam hidangan khas Indonesia, mulai ketupat, gulai, rebung hingga telur balado.
Tidak hanya warga Indonesia, warga Jepang juga turut menikmati suasana halal bil halal di KBRI.
Baca: Suka Duka Hendra, Sopir Bus AKAP yang Tak Bisa Kumpul dengan Keluarga di Momen Idul Fitri
Khusus untuk anak-anak, terdapat juga acara Ied Ceria yang diselenggarakan oleh KMII Jepang dan FGA.
Sambil belajar tentang islam melalui drama dalam bahasa Jepang dan Indonesia, anak-anak mendapat berbagai macam hadiah menarik, sehingga bisa turut merasakan kebahagiaan di Hari Idul Fitri.