Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irak Balas ISIS dengan Mengeksekusi Mati 12 Pejuangnya

Pada Rabu lalu, pasukan keamanan menemukan delapan mayat telah dimutilasi dan dihancurkan menggunakan bahan peledak

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Irak Balas ISIS dengan Mengeksekusi Mati 12 Pejuangnya
Ivor Pricket for The New York Times
Warga Irak melarikan diri dari bentrokan antara pasukan keamanan Irak dan ISIS di Mosul, pada tahun lalu 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, IRAK - Irak dikabarkan telah mengeksekusi mati 12 anggota ISIS, seperti yang disampaikan kantor Perdana Menteri Haider al-Abadi pada hari ini.

Pengeksekusian itu dilakukan setelah ia bersumpah akan segera membalas pembunuhan yang dilakukan kelompok teroris itu terhadap delapan anggota Pasukan Keamanan Irak.

Baca: Prabowo kepada Rizal Ramli di Acara Halal Bihalal UBK: Calon Presiden RI

Dilansir dari laman Al Jazeera, Jumat (29/6/2018), eksekusi dilakukan pada Kamis kemarin dan berlangsung tidak lama setelah al-Abadi memerintahkan secara langsung penerapan hukuman mati terhadap ratusan pejuang ISIS yang telah ditangkap.

"Berdasarkan perintah Perdana Menteri Haider al-Abadi, eksekusi dilakukan pada Kamis kemarin terhadap 12 terpidana teroris yang telah menerima putusan akhir," kata Juru Bicara pemerintah Irak dalam sebuah pernyataan.

Pada Rabu lalu, pasukan keamanan menemukan delapan mayat telah dimutilasi dan dihancurkan menggunakan bahan peledak.

Peristiwa itu terjadi dua hari setelah batas waktu yang ditetapkan oleh para pejuang ISIS berakhir.

Berita Rekomendasi

ISIS telah menculik anggota pasukan keamanan Irak dan menunjukkan enam diantaranya dalam sebuah video yang diposting secara online pada sabtu lalu.

Dalam video tersebut, ISIS mengancam akan membunuh para tawanan itu dalam waktu tiga hari, jika pemerintah tidak membebaskan tahanan perempuan Sunni.

ISIS mengklaim mereka merupakan petugas polisi Irak atau anggota pasukan paramiliter Hashd al-Shaabi.

Seorang Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri negara itu mengatakan otopsi menunjukkan para tawanan itu tewas sebelum tenggat waktu berakhir dan bahwa video itu merupakan propaganda yang sengaja dilakukan ISIS.

Al-Abadi sebelumnya bersumpah hanya akan balas dendam terhadap ISIS yang telah mengeksekusi delapan orang anggota pasukan keamanannya.

Perlu diketahui, lebih dari 300 orang, termasuk sekitar 100 wanita asing, telah dijatuhi hukuman mati di Irak.

Sedangkan ratusan lainnya dipenjara seumur hidup terkait keanggotaan dalam kelompok ISIS.

Sebagian besar wanita yang divonis itu dilaporkan berasal dari bekas republik Soviet.

Sementara seorang pria Rusia dan seorang warga negara Belgia kini juga tengah berada di ambang kematian.

Al-Abadi menyatakan kemenangan terakhirnya atas ISIS pada Desember lalu, namun kelompok teroris itu ternyata masih beroperasi dari kantong di sepanjang perbatasan Irak dengan Suriah.

Baca: Tak Selalu Negatif Permainan Daring Juga Ada Manfaatnya

ISIS terus melakukan penyergapan, pembunuhan dan pemboman di seluruh wilayah Irak.

Serangan ISIS telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, terutama di jalan raya yang menghubungkan ibukota Irak, Baghdad dengan bagian Utara negara itu, dimana sejumlah anggota pasukan keamanan Irak diculik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas