TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelamat gabungan telah berhasil menemukan 13 orang yang hilang di Gua Tham Luang Thailand dalam kondisi selamat.

Namun, tim penyelamat masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengeluarkan seluruh korban yang terjebak di dalam gua.

Sebab, selain kondisi lemah, para korban tidak memiliki keahlian untuk menyelam.

Untuk itu, seluruh korban harus mengonsumsi makanan yang diberikan untuk suplai selama empat bulan.

Para remaja dan seorang pelatih mereka mesti memiliki tenaga agar bisa menyelam.

Militer Thailand menyatakan, mereka akan mendapat latihan menyelam untuk dapat keluar dari goa.

Makanan dan persediaan medis sangat dibutuhkan bagi mereka, termasuk gel berkalori tinggi dan juga parasetamol.

"Kami akan bersiap untuk mengirim makanan tambahan untuk empat bulan dan melatih 13 orang itu untuk menyelam sambil terus mengalirkan air (keluar)," kata Kapten Angkatan Laut Thailand, Anand Surawan.

Penyelamatan penuh mukjizat itu memicu keriuhan di seluruh negeri.

"Kami menyebutnya sebagai mission impossible karena hujan turun setiap hari. Tetapi, dengan tekad dan peralatan yang kami punya, kami dapat bertarung dengan alam," kata Gubernur Chiang Rai, Narongsak Osottanakorn.

"Dokter menyarankan kami harus menyediakan beberapa jenis obat untuk mencegah infeksi dan penyakit lainnya," ucapnya.

 Dia menambahkan, tim medis juga telah menjangkau lokasi keberadaan kelompok tersebut.

Anak-anak itu ditemukan oleh penyelam asal Inggris dengan rekaman yang menunjukkan mereka dalam keadaan kurus dan berkerumun di gundukan tanah yang letaknya jauh di dalam gua. (*)