Musim Panas di Jepang Semakin Merajalela Pencuri Bra dan Celana Dalam Wanita
Sedikitnya 100 kasus pencurian bra dan atau celana dalam terjadi setahun di daerah selatan Jepang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Entah penyakit atau kelainan banyak lelaki Jepang, kalau musim panas banyak celana dalam atau bra wanita hilang dari jemuran dicuri mereka sehingga kasus pencurian pun meningkat.
"Pencurian pakaian dalam seperti bvra dan celana dalam di musim panas dimulai bulan Juli semakin banyak di Jepang saat ini," papar seorang polisi sumber Tribunnews.com Jumat ini (13/7/2018).
Sedikitnya 100 kasus pencurian bra dan atau celana dalam terjadi setahun di daerah selatan Jepang, Kyushu seperti Kumamoto.
Tahun ini saja sudah ada 32 kasus dilaporkan wanita yang kehilangan bra dan atau celana dalamnya di tempat jemuran mereka.
Sedangkan bulan Juni sedikitnya 18 kasus terlapor ke polisi Kumamoto.
"Musim panas di Jepang memang sangat terik dan sangat bagus menjemur pakaian di luar terutama bulan Juli dan Agustus. Itulah sebabnya banyak wanita menjemur pakaian dalamnya ke luar ke berandanya dan belakangan ini banyak tangan jahil mencurinya," katanya.
Oleh karena itu sumber tersbeut menyarankan khususnya wanita kalau menjemur pakaian dalamnya agar tidak kelihatan dari luar atau dari orang yang ada di luar tempat jemuran tersebut.
"Kalau perlu pakailah sensor ke sekitar wilayah jemuran agar segera dapat terdeteksi kalau ada pencuri yang memasuki daerah jemuran tersebut," paparnya lagi memberikan usulan kepada para wanita di Jepang.
Apabila tidak diantisipasi sendiri cara menghadapi para pencuri bra dan celana dalam, diperkirakan akan semakin banyak pencurian terjadi di Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.