Tentara Israel Sengaja Tembak Razan al-Najjar, Relawan Medis Wanita Palestina
"Paramedis menggunakan jaket medis dan mengangkat tangan ke arah militer Israel untuk memberi tahu keberadaan mereka," kata Jazar.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Sebuah investigasi yang digelar aktivis HAM menyebutkan pasukan Israel sengaja menembak relawan medis wanita Palestina.
Razan al-Najjar tewas dengan luka tembak di dada ketika berusaha menolong seorang demonstran Palestina di Gaza pada 1 Juni lalu.
Dilansir Al Jazeera Rabu (18/7/2018), militer Israel kemudian memberikan rilis resmi bahwa insiden itu merupakan kecelakaan.
B'Tselem, organisasi HAM yang berbasis di Israel, menyimpulkan penembakan terhadap al-Najjar disengaja.
Juru bicara organisasi, Amit Gilutz, berujar seorang pasukan Israel membidik dan sengaja menembak al-Najjar dari jarak 25 meter dari pagar perbatasan.
"Bertolak belakang dengan apa yang disampaikan militer Israel, fakta yang kami dapatkan memberi kebenarannya," ujar Gilutz.
Baca: Baju putih Razan al Najjar, kode penyelamat yang diabaikan penembak jitu Israel
Kesimpulan tersebut diambil B'Tselem setelah mereka mendapat pengakuan dari Rami Abu Jazar, relawan medis lain yang bersama al-Najjar saat kejadian.
Jazar bercerita. pada pukul 18.00 waktu setempat di hari itu, sekelompok relawan medis mendekati pagar untuk menyelamatkan dua pengunjuk rasa.
"Paramedis menggunakan jaket medis dan mengangkat tangan ke arah militer Israel untuk memberi tahu keberadaan mereka," kata Jazar.
Namun, saat menyelamatkan dua demonstran itu, militer Israel tiba-tiba menembakkan gas air mata ke arah mereka.
Saat itu Jazar berkaya al-Najjar terbatuk-batuk yang membuat grup paramedis itu harus menjauh dari pagar tersebut.
Setelah gas hilang, mereka kembali mendekati tempat itu. Saat itu, jarak mereka adalah 25 meter dari pagar.
Di saat itulah, ada dua tentara yang keluar dari jeep, dan mengambil posisi menembak runduk (sniper stance) kepada mereka.
Saat itu, Jazar menyatakan al-Najjar berada di belakangnya. Sementara seorang anggota lain, Rasha, berdiri di belakang.
"Ketika kami berbicara, pasukan itu menembakkan dua peluru ke arah kami. Saya melihat Razan, ada lubang di punggungnya, dan dia tumbang," kata Jazar.
Jazar terkena tembakan di atas lutut kiri. Sedangkan rekannya yang berdiri dekat mereka menderita luka akibat pecahan peluru di panggul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tentara Israel Sengaja Tembak Relawan Medis Wanita Palestina"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo