Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS Tokyo - Makanan tradisional Jepang jarang dan lama sekali berubah model. Sekali berubah pertama kali saat ini setelah 107 tahun yaitu Akafuku dari kota Ise Perfektur Mie Jepang.

"Akafuku mulai dijual tahun 1707 pertengahan jaman Edo Jepang dan Akafukuchi dengan citra imajinasi sungai Suzu yang mengalir sebagai hadiah klasik dari Mie," papar sumber Tribunnews.com di Mie Kamis ini (19/7/2018).

Akafuku adalah mochi ke merah coklatan menggunakan kacang-kacangan merah dan dijual dalam jangka waktu terbatas. Mochi adalah semacam beras ketan Jepang.

Kini sejak tanggal 15 Juli lalu, Akafuku model baru muncul pertama kali setelah 107 tahun lalu yang sama tak berubah.

Nama produk baru ini adalah "Isuzu No Asobi Mochi", dengan tambahan Rice cake klasik, menggunakan kacang putih dan hitam serta yogurt hijau dari daun-daunan Jepang asli sehingga memunculkan empat warna (hitam, coklat, hijau, putih) mochi dalam satu kotaknya.

Dalam satu hari terjual sedikitnya 500 kotak mochi dan karena permintaan jauh lebih banyak dari pada persediaanya, maka dijual dengan cara undian bagi yang mau beli.

"DSenang banyak saya bis adapat undian dan membeli kue mochi Akafuku yang baru ini. Saya nikmati bersama teman makan bersama," papar Kuroyama seorang wnaita dari Osaka kepada Tribunnews.com Kamis ini.

Toshie Kawaguchi, manager Akafuku mengungkapkan, "Kue tradisional ini sangat populer karena undian yang dilakukan serta ingin merasakan rasa mochi tersebut yang beraneka ragam," paparnya.

Harga satu box sekiyat 250 yen. Perusahaan Akafuku ini memiliki modal usaha sekitar 77 juta yen dengan pendapatan sekitar 9,2 miliar yen per tahun.

Luar biasa memang, jualan kue tradisional Jepang bis amenghasilkan pendapatan miliaran yen per tahun.