Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pantau Kasus Pemerkosaan yang Menimpa WNI di Belanda, Tim KBRI Sudah di Rotterdam

Kejadian tersebut dilaporkan oleh Nederlandse Omroep Stichting (NOS), salah satu organisasi penyiaran publik Belanda pada Minggu (22/7/2018).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pantau Kasus Pemerkosaan yang Menimpa WNI di Belanda, Tim KBRI Sudah di Rotterdam
ISTIMEWA
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim perlindungan WNI KBRI Den Haag terus memonitor kasus pemerkosaan seorang WNI di Rotterdam, Belanda.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh Nederlandse Omroep Stichting (NOS), salah satu organisasi penyiaran publik Belanda pada Minggu (22/7/2018).

Kasus itu telah dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal.

Baca: Viral, Kantor Desa Megah Bak Istana Negara, Dibangun Selama 4 Tahun dengan Dana Rp 1,8 Miliar

"Benar adanya kejadian sebagaimana diberitakan tersebut. Sejak tadi malam, tim perlindungan WNI KBRI Den Haag sudah di lokasi," ujar Iqbal melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (23/7/2018), seperti dikutip Antara.

Merujuk pada laporan NOS, korban pemerkosaan adalah pelajar asal Indonesia yang sedang menjalani program pertukaran di Erasmus University.

Korban mengaku pada penduduk setempat bahwa ia telah diikuti oleh seorang pria dari Avenue Concordia, dalam perjalanannya menggunakan sepeda dari Stasiun Pusat Rotterdam ke rumahnya di Herman Bavinck-straat pada Sabtu (21/7/2018).

Perempuan muda tersebut tiba sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat. Tidak lama setelah mengunci sepedanya di jalan dekat rumah, dia diserang hingga tidak sadarkan diri kemudian diperkosa.

Berita Rekomendasi

Akibat kejadian tersebut, dia terluka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh penduduk sekitar.

Polisi segera melakukan penyelidikan atas kasus ini dengan memeriksa rute yang dilalui korban dan kamera keamanan yang terpasang di sepanjang jalan tersebut.

Menurut polisi, pelaku diduga berusia 20-an tahun mengenakan jaket berwarna gelap dan menaiki sepeda berwarna gelap.

Iqbal memastikan bahwa KBRI Den Haag akan terus memberikan pendampingan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menangani kasus ini.

"Keluarga meminta diberikan privasi dalam kasus ini. Sesuai SOP Kemlu, kami harus menjaga identitas korban," kata Iqbal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KBRI Monitoring Kasus Pemerkosaan Pelajar Indonesia di Rotterdam", https://nasional.kompas.com/read/2018/07/23/14452101/kbri-monitoring-kasus-pemerkosaan-pelajar-indonesia-di-rotterdam.

Editor : Sandro Gatra

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas