Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para pemimpin mafia Jepang (yakuza) di markas besar Yamaguchigumi di Shimbara-cho Kobe bersiap nyekar ke makam Kazuo Taoka, pemimpin Yamaguchigumi ketiga di makam Nagamine Kobe, Senin (23/7/2018) lalu. Termasuk sang big bos Shinobu Tsukasa.

"Panas sekali ya di sini," demikian komentar Tsukasa kepada wartawan.

Apa artinya?

Tiga tahun lalu tepatnya tanggal 29 Agustus 2015, Yamaguchigumi--yakuza terbesar di Jepang--pecah menjadi Kobe Yamaguchigumi (KY) yang dipimpin Kunio Inoue.

Lalu dua tahun lalu pecah lagi KY menjadi Ningkyo Dantai Yamaguchigumi akhirnya berubah nama menjadi Ningkyo Yamaguchigumi (NY) tanggal 30 April 2016 yang dipimpin Yoshinori Oda.

"Beberapa hari lalu mungkin sejak Minggu 29 Juli lalu, kelompok Kodokai, portal utama Yamaguchigumi generasi ke-6, buka markas cabang di Amagasaki dekat markas Furukawa gumi," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (1/8/2018).

Baca: Bantah Pernyataan SBY yang Sebut Jumlah Orang Miskin di Indonesia 100 Juta, JK: Data BPS Valid

Padahal Furukawagumi umumnya bergabung ke NY termasuk pimpinannya Keiichi Furukawa yang 7 Maret 2018 jam 20.30 waktu Jepang dihajar pakai kayu pemukul bisbol di jalanan di Amagasaki.

Diduga kuat kelompok Yamaguchigumi yang menghajar pimpinan Furukawagumi tersebut yang tidak sepaham dengannya karena berpindah ke NY.

Furukawagumi awalnya berafiliasi ke Yamaguchigumi.

"Melihat markas saingan yang berdekatan itu bukan tidak mungkin akan terjadi ketegangan antar Kodokai dengan Furukawagumi yang jelas-jelas mendukung NY, pecahan KY dan pecahan Yamaguchigumi," ungkap sumber itu.

Menjelang akhir Agustus mendatang, peringatan 3 tahun pecahnya Yamaguchigumi, polisi diperkirakan akan menjaga ketat sekitar markas yakuza di daerah Kobe agar tidak terjadi perang besar-besaran antar geng yakuza tersebut.

Info lengkap yakuza dapat dilihat di www.yakuza.in.