Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Orang Tewas, Serangan Bom di Dua Lokasi di Yaman

Pengeboman tersebut menghancurkan ambulans saat hendak memasuki gerbang rumah sakit, kata Jurnalis lokal Ahmad Algohbary.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Puluhan Orang Tewas, Serangan Bom di Dua Lokasi di Yaman
Abdo Hyder/AFP/Getty Images
Kerabat korban berkumpul di luar kamar mayat rumah sakit umum di Hodeidah, Yaman, setelah serangan udara yang terjadi di pintu masuk rumah sakit dan pasar ikan, menewaskan puluhan orang. 

TRIBUNNEWS.COM, HODEIDAH - Serangan udara yang diduga diluncurkan koalisi pimpinan Arab Saudi dikabarkan telah menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai puluhan warga sipil di sekitar kompleks rumah sakit umum di Hodeidah, Yaman.

Berdasar rekaman dari lokasi kejadian, video pasca pengeboman yang dikaitkan dengan pemberontak Houthi itu menunjukkan banyaknya tubuh yang ditutupi selimut.

Pengeboman tersebut menghancurkan ambulans saat hendak memasuki gerbang rumah sakit, kata Jurnalis lokal Ahmad Algohbary.

Algobahry mengatakan, rumah sakit itu juga menjadi sasaran karena orang-orang yang terluka dalam serangan sebelumnya yang terjadi di Pasar Ikan, dibawa ke sana.

Dilansir dari laman Russia Today, Jumat (3/8/2018), sumber medis setempat juga menyampaikan bahwa bom itu menewaskan 26 orang dan melukai 35 lainnya pada Kamis kemarin, dalam serangan yang diluncurkan di Pelabuhan Hodeidah dan Pasar Ikan.

Koalisi pimpinan Arab Saudi pun membantah tudingan yang menyebut mereka berada dibalik serangan mematikan di rumah sakit itu, mereka pun menyalahkan Pemberontak Houthi.

Juru Bicara Koalisi, Kolonel Turki Al Maliki menjelaskan kepada Al Arabiya TV bahwa pesawat tempur koalisi tidak melakukan penyerangan di daerah tersebut.

Berita Rekomendasi

Sementara itu Pemberontak Houthi, mengatakan bahwa orang-orang sipil itu tewas dalam serangan yang dilancarkan Koalisi Saudi.

Juru Bicara Departemen Kesehatan yang berafiliasi dengan Houthi, Youssef al-Hadri menyebut pengeboman itu sebagai 'kejahatan perang', ia menyampaikan hal tersebut kepada kantor berita Jerman, PDA.

Menurut hitungan yang dilakukan Kementerian Kesehatan Yaman, total 52 orang tewas dalam dua serangan itu dan 101 orang lainnya cedera.

Hodeidah, merupakan sebuah kota pelabuhan yang dikuasai oleh Pemberontak Houthi, namun dikepung Koalisi Pimpinan Arab Saudi.

Koalisi pimpinan Arab Saudi berusaha menempatkan Presiden terguling Abed Rabbo Mansour Hadi kembali menduduki kursi kekuasaan di Yaman.

Intervensi ini telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun dan menyebabkan apa yang disebut PBB sebagai bencana kemanusiaan terbesar di dunia yang disaksikan hingga hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas