Sedang Tren di Jepang, 15 Truk Mini Jadi Taman Berjalan
Tidak ada larangan truk mini bertaman terbuka itu lewat jalan tol asalkan jalan pelan-pelan dan tidak mengganggu sekeliling.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salah satu karya orang-orang Jepang yang saat ini mulai tren adalah truk mini (keitora) Jepang yang dijadikan taman berjalan (keitora garden).
"Saya baru saja lewat jalan tol, tentu saja pelan-pelan ya," kata Suzuki, salah satu penggemar Keitora Garden kepada Tribunnews.com, Selasa (14/8/2018).
Tidak ada larangan truk mini bertaman terbuka itu lewat jalan tol asalkan jalan pelan-pelan dan tidak mengganggu sekeliling, tidak sampai berjatuhan tamannya di jalan tol.
Keitora Garden ini dimulai tahun 2011 di Toyama Jepang saat dilakukan kontes antar Keitora Garden.
Tujuannya untuk melestarikan lingkungan agar tampak asri sekitarnya dengan nuansa hijau dan desain alamiah.
Namun kenyataan jadi menarik perhatian wilayah sekitar Hokuriku sekitarnya sehingga merembet terus ke seluruh wilayah di Jepang yang kini tengah dilanda demam keitora garden.
Baca: Ketika Prabowo-Sandi Tes Kesehatan, Takut Jarum Suntik, 2 Jam Foto hingga Diminta Dokter Turunkan BB
Bahkan semua kegiatan ini jadi meluas mengaitkan organisasi lain seperti Federasi Asosiasi Landscape Jepang yang ikut mendesai memberikan saran atas rancangan taman di truk mini tersebut.
Kini sedikitnya 15 pengelola keitora garden yang serius di Jepang dan dianggap sebagai yang terbaik di Jepang.
Desain, perancangan, pembangunan dan tema taman beraneka ragam saat kontes antar keitora garden yang biasanya dilakukan sekitar bulan April sampai musim panas ini.
Misalnya ada taman yang seolah berpanorama pengunungan, ada air terjun, ada kolam ikan, ada asap seolah embun yang dibuat dari Dry-Ice dan sebagainya.
Tahun lalu saja penonton kontes tersebut sedikitnya 600 orang ikut menilai siapa kira-kira yang memiliki keitora garden terbaik.
Ada partisipan dari utara Jepang (Tohoku) dari Kanto, dari Kansai, Fukuoka dan sebagainya.
Baca: Sebelum Meninggal Kopilot Wayan Sugiarta Sempat Telepon Ibunya, Bilang Kecapaian dan Mau Istirahat
Bahkan belakangan ini ada keitora garden yang mencantumkan seolah ada kunang-kunang di taman Jepang buatan di atas truk mini tersebut.
Hal ini akan terlihat jelas di malam hari, taman tersebut kedap-kedip seolah ada kunang-kunang di sana di dekat aliran sungai.
Kreativitas pembuatan taman tersebut, dengan bahan rumput dan pepohongan semua asli, menjadi satu penilaian tersendiri bagi masyarakat di samping juga keindahan alam yang terbentuk dalam ukuran "mini" seperti kalau kita melihat bonsai.
Hanya saja ini taman mini dan uniknya, di buat di atas truk mini sehingga bisa dibawa jalan-jalan dengan mudah ke tempat yang dikunjunginya.
Mengapa truk kecil? Menurut Suzuki kalau truk besar maka justru akan mengganggu pemandangan lingkungan sekitarnya.
"Dengan truk kecil justru taman bisa dibesarkan lebih besar daripada truk mini itu sehingga fokus lebih kepada taman ketimbang truk yang membawanya."