Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Federasi All Japan Kendo Selidiki Kasus Penyogokan Juri saat Ujian Kenaikan Tingkat di Jepang

Para juri menerima uang sogokan dua juta yen supaya calon yang sedang ujian kenaikan ke level 8 bisa lulus.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Federasi All Japan Kendo Selidiki Kasus Penyogokan Juri saat Ujian Kenaikan Tingkat di Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gyodo Nakatani, Direktur Pelaksana Federasi All Japan Kendo 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kasus sogok-menyogok terjadi di bidang olahraga bela diri Jepang, Kendo.

"Enam tahun lalu tujuh juri Kendo saat menguji di level tinggi Kendo menerima uang satu juta yen total kepada murid yang mengikuti ujian tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (18/8/2018).

Pihak Federasi Kendo se-Jepang juga mengakui adanya sogokan itu.

"Kita sayangkan terjadi penyogokan uang tersebut. Kita akan terus menyelidiki sampai tuntas serta mencoba mencari cara supaya tidak terulang lagi. Ini tak bisa dimaafkan," kata Gyodo Nakatani, Direktur Pelaksana Federasi All Japan Kendo, Jumat (17/8/2018).

Dua tahun lalu bulan Mei juga terjadi hal serupa. Para juri menerima uang sogokan dua juta yen supaya calon yang sedang ujian kenaikan ke level 8 bisa lulus.

Baca: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 di NTT Getarannya Terasa hingga ke Denpasar dan Banyuwangi

Cara penerimaan uang tersebut lewat pihak ketiga, lalu pihak ketiga memberikan kepada masing-masing juri.

Berita Rekomendasi

"Bahkan sejak November tahun lalu juga masih terus terjadi melibatkan 9 penguji juri dan telah diminta agar uang tersebut dikembalikan kepada pemberinya," kata sumber Tribunnews.

Jumlah pemegang level tertinggi Kendo per Mei 2018 saat ini hanya 49 orang. Sedangkan jumlah peserta Kendo se-Jepang saat ini tercatat 1,85 juta orang.

Baca: Bocah SMP Pemanjat Tiang Bendera dari Belu Bertolak ke Jakarta untuk Bertemu Jokowi

Sementara Dirjen Olahraga Jepang Daichi Suzuki juga telah menyatakan keprihatinannya.

"Sayang sekali terjadi kasus seperti ini di dunia kendo, kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia, Jumat lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas