Australia Serahkan Benda Cagar Budaya ke Indonesia
Benda sejarah yang diserahkan berupa 5 tengkorak dengan rincian 3 tengkorak Suku Asmat dan 2 tengkorak Suku Dayak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia menyerahkan benda cagar budaya (BCB) kepada Pemerintah Indonesia berupa tengkorak bernilai sejarah yang sebelumnya diselundupkan.
BCB tersebut diterima oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Pejambon, pada Rabu (29/8/2018).
Benda sejarah yang diserahkan berupa 5 tengkorak dengan rincian 3 tengkorak Suku Asmat dan 2 tengkorak Suku Dayak.
"Hari ini kita menyaksikan penyerahan kembali 5 benda cagar budaya, yang sebelumnya di selundupkan dan diperdagangkan ke Australia," ujar Retno pada sambutannya.
Penyerahan artefak dihadiri oleh Duta Besar Australia Gary Quinlan AO. Retno menuturkan Austalia turut membantu dan menyelamatkan benda-beda bersejarah milik Indonesia.
Baca: Zulkifli Hasan di Depan Ribuan Mahasiswa Baru: Pihak Sebelah Panik, 2019 Ganti Apa Lanjut?
"Ambassador Australia, atas nama masyarakat dan pemerintah indonesia saya sampaikan apresiasi sebesar besarnya untuk usaha melindungi dan menreservasi untik benda budaya kami. Ini adalah contoh lain hubungan yang baik antara Australia dan Indonesia," terang Mantan Dubes RI Belanda ini.
Retno mengatakan artefak tersebut diterimakan sebelumnya oleh KBRI Canberra dari Minister of Arcs Australia pada 30 Mei 2018 lalu dan dibawa oleh Duta Besar RI di Austaralia Kristianto Legowo.
"Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik yang diberikan oleh Pemerintah Australia dalam penyelamatan dan pengembalian benda cagar budaya indonesia," kata Retno.
Lebih lanjut, Australia dan Indonesia meningkatkan komitmen untuk memerangi tingkat kejahatan lintas negara dari pemberantasan terorisme, pencucian uang, penyelundupan manusia, hingga penyelundupan benda benda budaya.
"Kemitraan seperti ini kita rasakan manfaatnya pada hal yang kami yakini. Acara ini menunjukan komitmen Australia dan Indonesia untuk melindungi benda cagar budaya yang tidak ternilai harganya dan selaras dengan UNESCO dan dengan harapan masyarakat global," sambung Retno.