TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Seorang bayi perempuan di China harus berada dalam keadaan koma setelah tenggelam di kolam anak-anak.

Diwartakan Daily Mirror Kamis (30/8/2018), bayi berusia satu tahun itu tenggelam ketika ibunya sedang sibuk memperhatikan handphone (HP) atau ponselnya.

Dalam rekaman CCTV, bayi bernama Xiao Ai itu awalnya bermain di tepi ketika si ibu, dilaporkan bermarga Wu, bermain dengan bocah lain.

Saat dia bergerak menuju ibunya, tiba-tiba saja pelampungnya terbalik sehingga dia jatuh ke dasar kolam. Sementara Wu mulai melihat ponsel.

Baca: Hengki, Bocah 8 Tahun Diduga Tenggelam di Sungai Landak

Selama 90 detik, Xiao bergerak dan berusaha keluar dari air.

Bocah yang diajak bermain Wu melihat dan berusaha mengulurkan tangannya.

Ketika upayanya gagal, dia meraih pelampung Xiao dan membawanya ke Wu dengan maksud untuk memberitahunya bahwa putrinya tenggelam.

Namun, Wu malah mengibaskan tangannya seraya berbalik dan kembali memperhatikan ponselnya.

Dia baru terkejut ketika melihat anaknya tenggelam di sisi lain kolam.

Wu segera mengeluarkan Xiao dari air, dan mencoba menerapkan pertolongan pertama dengan memijat dadanya. Saat itu kondisi Xiao tak bernapas dan berubah ungu.

Dia mengaku berusaha melakukan pertolongan pertama dengan memijat dada putrinya sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Provinsi Fujian.

Doktor Instalasi Gawat Darurat Lin Shuqin berujar, Xiao sampai dalam keadaan tak bernapas maupun denyut nadinya tak ada.

Lin dan kepala pediatri He Wen berhasil mengembalikan denyut nadi Xiao menggunakan prosedur penyelamatan darurat.

Namun, karena bayi itu tak bernapas, dia kemudian berada dalam keadaan koma dan harus dibantu peralatan penunjang.

"Saya tidak memperhatikannya selama sekitar dua menit. Dia pastinya tenggelam setelah kehilangan keseimbangan," kata Wu.

Manajer kolam anak-anak itu berkata saat kejadian, seluruh stafnya sedang menerima paket. Mereka menawarkan biaya perawatan Xiao.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibunya Sibuk dengan Ponsel, Bayi 1 Tahun Tenggelam di Kolam"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo