Mantan Ketua Petinju Amatir Jepang Ternyata Pernah Ketemu Presiden Soekarno
Saya pengagum berat Dewi Soekarno dan 36 tahun lalu saya ke Indonesia bertemu Presiden Soekarno,
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS. COM, TOKYO - Akira Yamane, Mantan Ketua Federasi Petinju Amatir Jepang yang mengundurkan diri dari Federasi Petinju Amatir Jepang baru-baru ini karena diduga melakukan korupsi dan pelecehan kekuasaan, ternyata pernah ke Indonesia bertemu Presiden Soekarno 36 tahun lalu.
"Saya pengagum berat Dewi Soekarno dan 36 tahun lalu saya ke Indonesia bertemu Presiden Soekarno," ungkapnya kepada pers Sabtu ini (8/9/2018).
Yamane ke Indonesia sebagai direktur asosiasi tinju Jepang saat dia berusia 42 tahun.
"Saya bertemu Presiden Soekarno dan Dewi dan sejak itu saya menjadi pengagum berat Dewi," tambahnya.
Yamane tercatat pernah menjadi kepala sekolah SMA dan sebuah universitas di Jepang tetapi tak punya catatan sebagai pemain tinju profesional.
"Latar belakangnya sangat gelap selama ini kurang banyak diketahui. Namun yang pasti Yamane sangat dekat dengan Yakuza," kata sumber Tribunnews.com baru-baru ini.
Usianya pun ada yang mengatakan 77 tahun ada pula yang mengatakan 78 tahun.
"Sangat tidak jelas riwayat hidup orang ini," ujarnya.
"Padahal dia sebagai Ketua Federasi yang berarti kemungkinan kekuatan politik dan yakuza yang menjadikan dia bertahan dan sebagai Ketua Federasi," tambahnya.