Polisi Jepang Pastikan Ledakan di Kampus Universitas Kyushu Aksi Bom Bunuh Diri
Aksi bom bunuh diri terjadi di dalam kampus Universitas Kyushu di Fukuoka jam 06.40 pagi waktu Jepang tanggal 7 September lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aksi bom bunuh diri terjadi di dalam kampus Universitas Kyushu di Fukuoka jam 06.40 pagi waktu Jepang tanggal 7 September lalu. Polisi telah memastikan aksi ini sebagai bom bunuh diri.
"Setelah diselidiki dipastikan itu bom bunuh diri pada lokasi sekitar 110 meter persegi di dalam kampus Universitas Kyushu di Fukuoka 7 September lalu," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (18/9/2018).
Ledakan itu merusak ruangan lantai 1 gedung universitas bagian laboratorium di Kota Fukuoka.
Pria usia 46 tahun dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri di dalam ruangan tersebut.
Dia gagal lulus program doktoral di tahun 2010.
Baca: Tiga Pasangan Diduga Berbuat Asusila Diamankan, Salah Satunya Masih di Bawah Umur
Setelah gagal membayar uang sewa rumahnya, dia menggunakan laboratorium sebagai tempat tinggalnya.
Tidak ada korban atas aksi bom bunuh diri ini, juga tidak ada mahasiswa yang hadir saat itu sehingga tak ada korban atau yang terluka.
Polisi semula menyelidiki ledakan tersebut, kemungkinan tindak pidana dan sebagainya.
Namun dari bukti-bukti yang ditemukan terbukti bahwa itu adalah kasus bunuh diri mantan mahasiswa Universitas Kyushu yang gagal mendapat gelar doktor.