Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Ini Dipaksa Jalani Tes Keperawanan Karena Ketahuan Punya Pacar

Kedua orangtua Sophia juga disebut memaksa agar putrinya menjalani tes keperawanan di klinik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wanita Ini Dipaksa Jalani Tes Keperawanan Karena Ketahuan Punya Pacar
METRO.co.uk / KERSHAW / SWNS.com
Sophia Sarafaei (18) melaporkan kedua orangtuanya atas tindakan kekerasan dan mengancam akan membunuh serta memaksanya melakukan tes keperawanan. 

TRIBUNNEWS.COM, WANDSWORTH - Pasangan suami istri asal Iran dituduh memaksa putri mereka yang berusia 18 tahun untuk menjalani tes keperawanan setelah mengetahui bahwa dia telah memiliki kekasih.

Mitra Eidiani (42) dan suaminya Ali Safaraei (56) yang tinggal di Wandsworth, terkejut saat mengetahui bahwa putri mereka, Sophia Sarafaei, telah berpacaran dengan seorang pria, Bailey Marshall-Telfer sejak Januari lalu.

Mereka juga mengetahui jika putri mereka kerap bertemu dengan kekasihnya secara diam-diam saat mereka tengah tidak berada di rumah.

Namun beberapa waktu lalu, Eidiani memergoki barang-barang milik Bailey di rumahnya yang diakui putrinya, Sophia sebagai milik kekasihnya.

Baca: Seorang Pria di Polewali Mandar Cabuli Calon Menantunya, Ia Beralasan untuk Mengetes Keperawanan

Eidiani dan Sarafaei kemudian mendatangi Bailey di tempat kerjanya, sebuah toko alat olahraga dan mengancamnya agar tidak bertemu lagi dengan putrinya.

Kedua orangtua Sophia juga disebut memaksa agar putrinya menjalani tes keperawanan di klinik.

Sejak hubungannya dengan Bailey ketahuan, Sophia mengaku kedua orangtuanya terus marah dan menekan, serta mengancamnya.

Berita Rekomendasi

Tindakan Eidiani dan Sarafaei yang dianggap sudah mulai mengancam keselamatan dirinya dan kekasihnya membuat Sophia mau tak mau melaporkan kedua orangtuanya itu ke polisi pada 18 Mei lalu.

Dalam persidangan yang dilangsukan beberapa waktu lalu, Jaksa Penuntut David Povall bertanya kepada Bailey apa saja yang telah dilakukan kedua orangtua Sophia terhadapnya setelah hubungan mereka berdua terungkap.

Bailey pun mengatakan di hadapan juri persidangan bahwa Eidiani dan Sarafaei telah mendatanginya dan memberi peringatan serta ancaman.

"Saya hanya mengiyakan dan mengaku kesalahan serta meminta maaf. Tetapi dia tidak menerima permintaan maaf itu," kata Bailey di persidangan.

"Dia terus bertanya apa saja yang telah terjadi antara saya dengan putrinya dan saya mengatakan semua yang terjadi."

"Dia mengatakan akan terus datang dan pada saat yang tepat dia akan membunuh saya," tambah Bailey.

Bailey juga mendapat pesan dari Sophia yang mengatakan dirinya diminta kedua orangtuanya menjalani tes keperawanan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas