Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis Arab Saudi yang Hilang Dilenyapkan Pakai Cairan Asam dan Dimutilasi

Dari rekaman pembunuhan yang didapat, dilaporkan kontributor media Amerika Serikat (AS) The Washington Post itu diseret di sebuah ruangan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jurnalis Arab Saudi yang Hilang Dilenyapkan Pakai Cairan Asam dan Dimutilasi
Jacquelyn Martin/AP
Seorang wanita ikut berdemonstrasi di depan Kedutaan Arab Saudi di Washington DC, setelah menghilangnya Jurnalis senior sekaligus Kritikus politik Arab Saudi Jamal Khashoggi saat memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. 

TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Kasus jurnalis Arab Saudi yang menghilang sejak 2 Oktober lalu terus memunculkan berbagai spekulasi.

Kali ini, muncul dugaan Jamal Khashoggi dilenyapkan menggunakan cairan asam setelah dibunuh dan dimutilasi di dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Diwartakan Sky News, Kamis (18/10/2018), sumber dari penyelidik Turki berujar, mereka memasukkan potongan tubuh ke dalam 15 kantong plastik.




Selanjutnya, potongan tersebut dihancurkan menggunakan cairan asam yang bereaksi cepat, dan disembunyikan di dekat kediaman Konsulat Jenderal Saudi Mohammed al-Otaibi.

Baca: Indonesia Desak Arab Saudi-Turki Ungkap Kasus Jurnalis yang Hilang

Selain itu, media Turki Yeni Safak memberitakan, terjadi percakapan antara Otaibi dan Khashoggi sebelum si jurnalis berhadapan dengan 15 orang terduga pelaku.

Dari rekaman pembunuhan yang didapat, dilaporkan kontributor media Amerika Serikat (AS) The Washington Post itu diseret di sebuah ruangan.

Di sana, Khashoggi disiksa sehingga teriakannya didengar staf konsulat. "Lakukan ini di luar. Kalian bisa membuatku terkena masalah," kata Otaibi dalam rekaman.

BERITA TERKAIT

"Diam jika Anda masih ingin hidup ketika kembali ke Saudi," jawab salah satu pelaku kepada Otaibi. Rekaman memperdengarkan Khashoggi sempat disiksa.

Setelah itu, dia disuntik cairan misterius agar tak berteriak, dan para pelaku mulai memutilasinya dalam keadaan hidup-hidup.

Rabu malam waktu setempat (17/10/2018), polisi Turki menuju kediaman Otaibi dan melakukan pencarian pasca-mencapai kesepakatan dengan Riyadh. Sekitar puluhan petugas forensik dengan peralatannya menyebar dan mencari petunjuk baik di area kebun maupun dalam rumah.

Otaibi meninggalkan Turki sehari sebelumnya (16/10/2018) setelah mendapat pengumuman bahwa tempat tinggalnya bakal digeledah terkait kasus Khashoggi.

Khashoggi dilaporkan menghilang saat memasuki gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya yang bernama Hatice Cengiz.

Pihak Saudi bersikukuh Khashoggi telah meninggalkan gedung dengan selamat.

Namun, sumber internal Turki menyatakan Khashoggi dibunuh di dalam gedung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas