Konstelasi Bintang Godzilla Ditemukan Kamis Ini oleh Tim Peneliti Fermi-Gamma-ray Space Telescope
Sebanyak 22 konstelasi terkoneksi satu sama lain terlah ditemukan dan tercipta dengan gambar mirip Godzilla
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Godzilla, monster fiksi dalam film Jepang terkenal di dunia menjadi nama baru dalam konstelasi rasi bintang yang ditemukan tim peneliti Fermi-Gamma-ray Space Telescope dan NASA (badan antariksa luar angkasa Amerika Serikat) hari ini (18/10/2018).
"Sebanyak 22 konstelasi terkoneksi satu sama lain terlah ditemukan dan tercipta dengan gambar mirip Godzilla sehingga tim peneliti tersebut menamakan konstelasi rasi bintang Godzilla," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (18/10/2018).
Pembentukan 22 konstelasi Godzilla tersebut juga seiring dengan peringatan 10 tahun peluncuran Fermi-Gamma-ray Space Telescope untuk tempat orservasi oleh NASA.
Tim peneliti telah menemukan 3000 sinar gamma yang ekivalen dengan jumlah bintang-bintang di angkasa dan dapat dilihat dengan mata telanjang sekali pun.
Menurut pemegang hak patent Godzilla yaitu Toho Group, nama Godzilla dipilih karena fenomena "gamma ray burst" di mana partikel sinar gamma yang terbentuk memang mirip dengan bentuk Godzilla.
"Observasi Fermi (teleskop luar angkasa) sinar gamma mencatatkan suatu ledakan besar di angkasa luar setiap harinya dan hal ini membuat Godzilla cemburu," ungkap NASA dalam situsnya.
Total sebanyak 3000 sinar Gamma tampaknya telah ditemukan tim tersebut dan NASA dengan menggunakan teleskop Fermi Gamma-ray Space Telescopedan salah satunya dengan 22 konstelasi membentuk Godzilla.
Selain itu ada pula 88 konstelasi lainnya dengan penamaan berbagai macam antara lain Menara Eiffel, Goldengate, bahkan juga Gunung Fuji, dan sebagainya.