Tawaran Terakhir Pangeran Muhammad Bin Salman, Beberapa Menit Sebelum Jamal Khashoggi Tewas Dibunuh
Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman, disebut sempat memberi tawaran terakhir kepada Jamal Khashoggi, sebelum jurnali
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, terus bergulir dan memunculkan sejumlah cerita.
Mulai dari rumor Khashoggi tewas dimutilasi, sampai diberi cairan asam hingga tubuhnya hilang tak berbekas.
Pemerintahan Saudi sendiri sudah mengakui Khashoggi tewas di Gedung Konsulat Saudi yang berada di Istanbul.
Baca: 4 Hal Baru dari Hilangnya Jurnalis Jamal Khashoggi, Bodyguard Pangeran Saudi Disebut Jadi Eksekutor
Padahal, awalnya pihak pemerintahan sempat tak mengakui soal adanya warga tewas di dalam gedung itu.
Versi pemerintah, Khashoggi tewas setelah terlibat dalam perkelahian di dalam gedung.
Nah, cerita yang terbaru, Pangeran Arab Saudi yang juga sang pewaris tahta, yakni Pangeran Muhammad bin Salman, disebut sempat berbicara dengan Jamal Khashoggi, hanya beberapa menit sebelum Khashoggi tewas di Konsulat Saudi di Istanbul.
Laporan adanya pembicaraan antara Pangeran MBS dan Khashoggi ini ditulis oleh koran Arab Saudi, Yeni Safak.
Dalam pembicaraan itu, Muhammad bin Salman, disebut sempat 'merayu' agar Jamal Khashoggi kembali ke Riyadh.
Selama ini, Khashoggi memang tinggal di Amerika Serikat setelah makin rutin menulis berita-berita miring soal Arab Saudi.
Sudah jadi rahasia umum, di Arab Saudi, media diawasi dengan ketat dan tak bisa seenaknya menulis berita-berita miring soal pemerintahan.
Khashoggi kemudian diketahui menolak tawaran dari MBS itu.
Ia khawatir tawaran itu hanya jebakan dan akan membuatnya berujung di penjara.
Nah, setelah Khashoggi selesai bicara dengan Pangeran MBS, tim eksekutor langsung melaksanakan tugasnya.
Mereka langsung mendatangi dan membunuh Khashoggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.