Ternyata Ini Sosok Berpengaruh yang Perintahkan Bunuh Khashoggi
Kabar tersebut dihembuskan Reuters Selasa (23/10/2018) dengan mengutip sumber dari dua pejabat anonim intelijen Saudi.
Editor: Hasanudin Aco
Penasihat berusia 40 tahun itu membujuk Khashoggi agar bersedia kembali ke Riyadh.
Baca: Sosok Ahmed al-Assiri, Jenderal Bintang 3 Arab Saudi yang Dituding Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Dia sempat menjanjikan si jurnalis bakal menerima pekerjaan sebagai konsultan kerajaan.
Selain itu, Qahtani juga menyatakan Khashoggi masih sangat dihormati di Saudi.
Namun, meski permintaan itu disampaikan secara halus, Khashoggi menolaknya.
Teman itu mengaku Khashoggi tak percaya kepada Qahtani.
"Jamal berkata kepada 'apa dia pikir saya bakal kembali supaya dia bisa menjebloskan saya ke penjara?'," ujarnya.
Pejabat anonim Saudi mengemukakan Qahtani memang sempat menelepon Khashoggi.
Jadi penyergapan di Istanbul merupakan langkah lain untuk membawanya pulang.
Qahtani dilaporkan telah dipecat Raja Salman beserta empat pejabat lainnya pekan lalu.
Dia ditahan dan sempat mengaku tak percaya.
Kasus Khashoggi telah menyita perhatian dunia, di mana negara Barat termasuk AS meminta penjelasan Saudi atas kematiannya.
Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017.
Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penasihat Putra Mahkota Saudi Perintahkan Bunuh Khashoggi via Skype"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo