Tunangan Puteri Mako dari Jepang Diberitakan Makan Bersama 5 Wanita di Restoran New York
Yukiya Chikashige meramalkan kemungkinan Komuro akan pulang liburan sekolah akhir bulan November karena ulang tahun Pangeran Akishinomiya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kei Komuro (26), calon suami Puteri Mako, cucu kaisar Jepang kini sedang berada di New York, belajar hukum di Universitas Fordham.
"Komuro bersenang-senang dengan 5 gadis Jepang dan seorang pria temannya di Restoran New Wonjo New York," tulis majalah mingguan Shukan Bunshun edisi 25 Oktober 2018.
Pemberitaan majalah mingguan Jepang yang terbit Minggu ini jadi pembicaraan banyak orang Jepang saat ini.
Wartawan Istana kekaisaran Jepang, Yukiya Chikashige meramalkan kemungkinan Komuro akan pulang liburan sekolah akhir bulan November karena ulang tahun Pangeran Akishinomiya, ayah Puteri Mako.
Baca: Turis Asal China Membanjiri Bali Tapi Paling Sedikit Belanja Dibanding Wisatawan Eropa
"Di saat pertemuan itu kemungkinan ada pesan sangat penting dari ayah Mako mengenai hubungan pertunangan mereka yang dinanti-nanti masyarakat Jepang," kata Chikashige.
Banyak warga Jepang saat ini merasa tidak nyaman dengan kondisi Komuro yang tampak berfoya-foya di New York, padahal tak punya uang.
Disebut-sebut, utang ibu Komuro sekitar 4 juta yen kepada orang lain belum dibayar.
"Sementara kelakuannya makan bersama para perempuan Jepang di New York itu semakin membuat panas orang Jepang saat ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (23/10/2018).
Jika menikah, keduanya akan menerima 100 juta yen tunjangan dari pemerintah untuk menunjang kehidupan Puteri Mako karena dia harus meninggalkan istana menjadi rakyat biasa.
Baca: Sebutan Gajah Wes Teko Membuat Agus Sakit Hati Lalu Membunuh Muhajir, Istri dan Anaknya
Sementara itu banyak orang memperkirakan, jika jadi menikah maka uang itu kemungkinan akan dipakai untuk membayar utang uang ibu Komuro.
Sedangkan masyarakat Jepang tidak rela hal itu terjadi.
Bagaimana pembicaraan ayah Mako 30 November mendatang kepada Komuro saat Pangeran Akishinomiya berulang tahun, menjadi saat yang dinantikan warga Jepang.