Pelaku Pengirim Paket Bom Ke Obama Dan Hillary Seorang Pendukung Setia Donald Trump
Dalam catatan kepolisian, Sayoc setidaknya pada usia 48 tahun pernah masuk dalam penjara
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM - Cesar Altieri Sayoc (56), warga Florida dituduh mengirimkan paket berisi bom pipa ke sejumlah tokoh poltik dan pengkritik dari Presiden AS, Donald Trump.
Sayoc diduga pendukung setia Presiden Trump dari Partai Republik dan anti-Demokrat.
Baca: Rangkaian paket bom: Seorang pendukung Trump ditangkap sebagai tersangka
Sayoc ditangkap pada Jumat (27/10/2018) karena diduga mengirim sedikitnya 13 paket berisi peledak kepada sejumlah tokoh terkemuka dari Partai Demokrat, mantan pejabat senior dan lain-lain, menurut Direktur FBI Christopher Wray.
Dalam catatan kepolisian, Sayoc setidaknya pada usia 48 tahun pernah masuk dalam penjara.
Sayoc juga telah ditangkap beberapa kali sebelumnya, termasuk di Miami-Dade County pada tahun 2002 karena membuat ancaman bom terhadap perusahaan listrik, menurut catatan pengadilan tersedia secara online.
Dia dijatuhi hukuman satu tahun dalam masa percobaan.
Dia juga telah ditangkap karena pencurian dan kekerasan dalam rumah tangga.
Sayoc, yang kadang-kadang juga memakai nama Cesar Altieri, pun memiliki sejarah nehatif dalam masalah keuangan dan mengajukan kebangkrutan pada tahun 2012.
Kecenderungan politik Sayoc jelas terlihat penuh dipajang di halaman Facebook, akun Twitter-nya- yang menegaskan sikap Pro Trump dan stiker anti-Demokrat.
Foto di halaman Facebook Sayoc juga menunjukkan dia mengenakan topi moto kampanye Trump, "Make America Great Again."
Selain itu ada foto ketika menghadiri kampanye Trump di Florida.
Baca: Turki Bakal Minta Arab Saudi Ekstradisi 18 Pelaku Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi
Sebagaimana diketahui, diantara tokoh politik dari Demokrat yang mendapat kiriman paket berisi bom adalah mantan Presiden Barack Obama dan calon Presiden Hillary Clinton.
Debra Gureghian, general manager dari restoran pizza di Fort Lauderdale dimana Sayoc bekerja sebagai sopir truk pengiriman selama beberapa bulan, menggambarkan sosoknya kepada The Washington Post sebagai "orang gila."
"Itu yang terbaik menggmbarkan sosoknya," ujar Gureghian.(AFP/Channel News Asia)