The Symphony of Friendship: Merangkul Pasifik dengan Diplomasi Budaya
Tahun 2018 adalah tahun istimewa karena tepat 60 tahun lalu hubungan diplomatik Indonesia dengan Selandia Baru dibuka secara resmi.
Editor: Rachmat Hidayat
“Ketika ada akses langsung, dan ke destinasi greater nomor 1, Bali, maka akan lebih mudah menarik wisman ke Indonesia. Mirip dengan pasar Australia, New Zealand suka dengan adventure, bahari, surfing dan culture, semua tersedia dengan baik di Bali,” kata Arief Yahya.
Arief Yahya tidak terlalu khawatir dengan atraksi dan amenitas di destinasi Bali. Jadi jika menggunakan framework 3A, atraksi-amenitas-akses, Bali sangat siap.
Kemenpar juga sudah memiliki komunitas Genwi Chapter New Zealand, anak-anak muda, pelajar mahasiswa dan diaspora di Negeri Kiwi tersebut. Dubes Tantowi Yahya ikut meresmikan komunitas netizen yang saat ini rajin memviralkan Wonderful Indonesia di sana.
“Event The Symphony of Friendship ini bisa menjadi pintu masuk agar lebih kuat konten promosinya,” kata Arief Yahya.
Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Himar Farid menganggap konser ini langkah penting bagi diplomasi budaya, dengan memperlihatkan hubungan sejarah dan Kebudayaan yang erat antara dunia Melanesia dan Austronesia.
Konser Persahabatan ini akan digelar dihadapan para petinggi pemerintah kedua negara, anggota parlemen, akademisi, berbagai organisasi kemasyarakatan, pelajar, mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang ada di Selandia Baru. "Karena bagian dari perayaan ulang tahun, kami tidak menjual tiket. Hanya berbasis undangan" jelas Tantowi.
Masyarakat di Indonesia tidak perlu kecewa karena konser ini akan di rekam dan disiarkan oleh TVRI beberapa hari kemudian.
"Sebagai saluran pemersatu bangsa, kami senantiasa akan menyiarkan program-program bagus dan penting diketahui masyarakat. Konser Persahabatan ini memenuhi persyaratan itu" Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya menambahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.