Jurnalis Bersitegang dengan Presiden Trump Saat Gelar Konferensi Pers
Izin liputan seorang jurnalis CNN dicabut setelah dia bertengkar dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Izin liputan seorang jurnalis CNN dicabut setelah dia bertengkar dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Diwartakan AFP Kamis (8/11/2018), pertengkaran itu terjadi di tengah konferensi pers saat Trump membahas pemilihan umum sela.
Awalnya, Trump mengeluhkan media yang dianggap bertanggung jawab atas perpecahan di AS, dan tidak memberitakan keberhasilannya di bidang ekonomi.
"Saya bisa melakukan sesuatu yang sangat hebat. Namun mereka (media) membuatnya seakan saya tidak baik," keluh presiden 72 tahun tersebut.
Setelah itu, jurnalis CNN Jim Acosta menanyakan tentang isu migran yang menjadi bahan kampanye Trump dalam pemilu sela.
Baca: Jaksa Agung AS Mundur, Donald Trump: Terima Kasih
Trump menjawab dia ingin migran itu datang ke AS namun secara resmi yang dijawab Costa bahwa jarak mereka ratusan kilometer jauhnya serta bukan sebuah invasi.
"Sejujurnya, saya berpikir seharusnya Anda membiarkan saya menjalankan negara ini. Jika Anda menjalankan CNN dengan baik, maka ratingnya bakal meningkat," kecam Trump.
Acosta lalu mencoba bertanya tentang perkembangan investigasi terkait dugaan intervensi Rusia dalam pemilu presiden 2016.
"Cukup. Cukup," ujar Trump menyudahi hak bertanya Acosta.
Seorang staf Gedung Putih kemudian mencoba merebut mikrofon yang dipegang Acosta. Namun Acosta tetap kukuh untuk bertanya yang membuat presiden dari Partai Republik itu menuding ke arah jurnalis 47 tahun tersebut.
"Jujur saja, CNN seharusnya malu mempekerjakanmu. Engkau adalah orang yang buruk dan kasar. Tidak seharusnya kau bekerja bagi CNN," tuding Trump.
Ketika sesi bertanya berpindah ke wartawan NBC News Peter Alexander, dia mencoba untuk membela Acosta dengan menyatakannya sebagai jurnalis yang rajin.
"Saya juga bukan penggemar beratmu. Jujur saja, Anda bukan yang terbaik," kata Trump.
Dia kembali meluapkan amarahnya tatkala Acosta kembali mengacungkan jari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.