Gubernur Okinawa Jepang Tetap akan Menghentikan Pembangunan Pangkalan Militer AS
Gubernur Okinawa Denny Tamaki (59) menegaskan tetap akan menghentikan pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat terutama di Henoko Okinawa.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Okinawa Jepang, Denny Tamaki (59) menegaskan tetap akan menghentikan pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) terutama di Henoko Okinawa.
"Kami tetap akan menghentikan pembangunan pangkalan AS di Okinawa, terutama apabila ada perubahan apa pun atas pembangunan tersebut harus seizin Pemda Okinawa," kata Denny Tamaki, Jumat (9/11/2018) dalam jumpa pers di klub wartawan asing Jepang.
Denny ingin menanggapi masalah persengketaan dengan pemerintah pusat Jepang dengan damai.
"Kita inginnya bicara baik-baik dengan damai tanpa keributan karena ini urusan dalam negeri kita," kata Denny Tamaki.
Namun apabila terpaksa maka permasalahan akan dilanjutkan ke pengadilan dan ditekankan dirinya tak tahu sampai kapan permasalahan itu bisa terus berjalan di pengadilan.
Baca: Hasil Rampokan 100 Juta Yen Dibelikan Mobil Ferrari, Sekretaris Anggota Parlemen Jepang Ditangkap
Minggu depan Denny akan berkunjung ke Amerika Serikat untuk membicarakan demokrasi dan permasalahan di Okinawa di AS.
"Selain itu saya juga ingin mengimbau orang AS berkunjung ke Okinawa untuk melihat indahnya alam Okinawa secara langsung," tambahnya.
Selain itu Denny juga berharap ada pembaharuan kerja sama militer AS-Jepang terkait dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya.
"Permasalahan pangkalan AS di Okinawa bukan antara Okinawa dan AS, tetapi ini sepenuhnya urusan antara Okinawa dengan pemerintah pusat," kata Denny Tamaki.
Denny juga mengingatkan lagi bahwa saat kampanye pemilu menjadi Gubernur ternyata tidak sedikit yang menuliskan dan mengucapkan ujaran kebencian (hate apeech) kepadanya.
"Syukurlah saya terpilih jadi Gubernur, dream comes true," kata Denny Tamaki sambil tertawa.