Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok Konsultan Tenaga Kerja Indonesia akan Bocorkan RUU Tenaga Kerja Asing Jepang

Profesional konsultan tenaga kerja Indonesia, Antonius akan membeberkan RUU baru Jepang tentang tenaga kerja asing, Selasa (13/11/2018).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Besok Konsultan Tenaga Kerja Indonesia akan Bocorkan RUU Tenaga Kerja Asing Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berada di Jepang memimpin delegasi DPR untuk mengawasi tenaga kerja Indonesia yang ada di luar negeri. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Profesional konsultan tenaga kerja Indonesia, Antonius akan menyampaikan bocoran RUU baru Jepang tentang tenaga kerja asing, Selasa (13/11/2018) bertempat di Renon Denpasar Bali.

Seperti diketahui mulai tahun 2019, Jepang akan memberlakukan UU baru tentang tenaga kerja asing yang diizinkan bekerja di Jepang.

"Kita akan beberkan isi RUU tersebut besok di Renon Denpasar Bali supaya tenaga kerja kita (Indonesia) bisa siap menghadapi pasar tenaga kerja Jepang saat ini," ungkap Antonius yang juga CEO Office Promosi Ltd Tokyo Jepang kepada Tribunnew.com, Senin (12/11/2018) pagi. ini.

Menurut Antonius, di satu pihak akan semakin menguntungkan tenaga kerja asing tetapi di lain pihak perlu belajar lebih baik dan pengalaman lebih baik untuk bisa bekerja di Jepang.

"Jepang pada prinsipnya tidak mau menerima tenaga kerja yang sembarangan. Apalagi pembantu rumah tangga 100 persen tidak akan bisa masuk Jepang. Untuk jelasnya silakan datang besok ke Renon dimulai jam 18.30 waktu Bali," kata Antonius.

Baca: TERPOPULER- Sebut Maia Estianty Tolak Bangun Rumah Berdempetan di Cisarua, Ahmad Dhani: Menghina Itu

Siapa saja boleh mengikuti acara ini tanpa syarat apapun dan gratis.

Berita Rekomendasi

Hanya mendaftar lewat e-mail : kerja@jepang.com dengan subject: Pencerahan Kerja di Jepang.

Saat ini RUU tenaga kerja asing sedang digodok dan diperdebatkan di antara anggota parlemen Jepang.

Baca: Istri Dokter Yusrizal Ungkap Bidan Winda Meracau Usai Disuntik dan Tubuhnya Lemas

Terutama visa untuk entertainer (penghibur) asing mendapat tentangan keras dari para oposisi karena dalam kenyataannya tidak sedikit yang menjadi PSK di Jepang.

Sementara Indonesia juga berharap semakin banyak tenaga kerjanya diterima di Jepang seperti kunjungan para anggota DPR Indonesia ke Tokyo minggu lalu yang bertemu berbagai pihak di Jepang.

"Kita berharap lebih banyak lagi tenaga kerja Indonesia diterima di Jepang, karena banyak sekali yang pulang ke Indonesia menjadi entrepreuner sehingga membuka semakin banyak lowongan kerja bagi para pekerja di Indonesia," ungkap Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah kepada Tribunnews.com belum lama ini saat kunjungan ke Tokyo.

Baca: TERPOPULER- Soroti Pernyataan Jokowi Soal Politikus Genderuwo, Iwan Fals: Abis Ini Apalagi Ya

Menurut Fahri Hamzah, dalam 10 tahun terakhir ini dari hampir 70.000 tenaga kerja Indonesia yang telah pulang ke Indonesia, sekitar 50.000 tenaga kerja Indonesia menjadi entrepreneur. Misalnya dengan membuka bengkel motor sendiri dan sebagainya.

"Pendidikan kepada para tenaga kerja Indonesia di Jepang sangat baik, sehingga para tenaga kerja akhirnya bisa menjadi wiraswasta yang baik sepulang dari Jepang di negerinya sendiri," kata Fahri Hamzah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas