Gadis Berusia 13 Tahun di Amerika Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Tidur di Kamar
Seorang gadis berusia 13 tahun tewas terkena peluru nyasar di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MILWAUKEE - Seorang gadis berusia 13 tahun tewas terkena peluru nyasar yang mengenai dadanya.
Saat kejadian, anak perempuan bernama Sandra Parks tersebut sedang berada di kamar tidurnya di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.
Polisi mengatakan, korban meninggal dunia pada Senin malam lalu, akibat sebuah peluru menembus jendela kamarnya dan mengenainya.
Terkait insiden tersebut, polisi telah menangkap dua pria.
Baca: 26 Orang Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid yang Berada di Pangkalan Militer Afghanistan
Namun, pihak berwenang belum menjelaskan motifnya.
Melansir BBC, Jumat (23/11/2018), dua tahun lalu saat usia Sandra 11 tahun, dia memperoleh penghargaan atas esainya tentang kekerasan senjata di kotanya.
"Kami berada di negara bagian yang kacau. Kota yang saya tinggali, saya dapat mendengar dan melihat contoh dari kekacauan itu hampir setiap hari," tulisnya.
"Anak-anak kecil merupakan korban dari kekerasan senjata yang tidak berperikemanusiaan," lanjutnya.
Tak pernah ada yang menyangka gadis tersebut akan menjadi salah satu korban dari kekerasan senjata di kotanya.
Baca: Seorang Penumpang di Pakistan Bakar Koper dan Pakaiannya Akibat Pesawatnya Batal Terbang
Saat peristiwa tragis itu terjadi, keluarganya yang panik menghubungi 991.
Tapi, Sandra tewas di tempat.
Ibunya, Bernice Parks, mengatakan kepada polisi bahwa dia tidur lebih awal sementara putrinya masih menyaksikan televisi.
Bernice terbangun karena mendengar suara tembakan sekitar pukul 20.00, dan menemukan putrinya dalam kondisi berdarah di lantai.
"Dia bilang, 'Ibu, yang tertembak. Panggil polisi'," ucap Bernice.
"Saya melihatnya. Dia tidak menangis. Dia tidak berteriak. Dia sangat tenang. Dia tidak seharunya meninggalkan dunia ini seperti itu," imbuhnya.
Wali kota Milwaukee Tom Barret menyebut insiden tersebut sangat tragis.
"Secara tragis, kematiannya disebabkan seseorang yang memutuskan menembakkan peluru ke rumahnya, dan dia meninggal," tuturnya.