Jenazah Pria Asal Amerika yang Dipanah Suku Sentinel di Kepulauan Andaman Sulit Dievakuasi
Jenazah John Allen Chau hingga saat ini belum bisa diambil petugas berwenang di India dari Kepulauan Andaman.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PORT BLAIR - Jenazah John Allen Chau hingga saat ini belum bisa diambil petugas berwenang di India dari Kepulauan Andaman.
Diketahui turis asal Amerika Serikat tersebut tewas dibunuh pada pekan lalu oleh penghuni Pulau Sentinel Utara dengan panah dan kemudian menguburkan jenazahnya di pantai.
"Ini merupakan upaya yang sulit," kata direktur jenderal polisi di Kepulauan Andaman dan Nikobar, Dependera Pathak, seperti diwartakan SCMP.
Baca: Jumlah Kekayaan Amitabh Bachchan, Artis Bollywood yang Lunasi Hutang Ribuan Petani India
"Kita harus melihat kemungkinan dan sangat hati-hati terhadap kepekaan kelompok itu dan persyaratan hukum," imbuhnya.
Dia mengatakan, polisi sedang berkonsultasi kepada antropolog, pakar suku pedalaman, dan akademisi untuk merumuskan cara terbaik mengambil jenazah Chau.
Melansir AFP, polisi India telah mengerahkan posisi di dekat Pulau Sentinel Utara pada Jumat (23/11/2018).
Baca: Jadi Korban Penipuan First Travel, Bagus Berinisiatif Bikin Marketplace Khusus Biro Umrah
Sebuah helikopter dan kapal juga sudah mendekati pulau yang dilindungi itu, namun gagal menemukan jenazah Chau atau mengidentifikasi lokasi di mana dia terbunuh.
"Untuk menangkap gambar yang lebih baik dan jelas, anggota polisi lain juga dikirim ke perairan Pulau Sentinel Utara," ujar Pathak.
Sejauh ini, sebanyak 7 orang termasuk 6 nelayan telah ditahan karena membantu Chau menuju ke pulau tersebut.
"Polisi sudah menahan selama 7 hari, tiga dari orang yang tertuduh," katanya.
"Mereka akan diinterogasi dari berbagai aspek kasus ini, termasuk urutan peristiwa, rute laut menuju pulau, lokasi korban turun dari kapal, lokasi insiden, dan lokasi terakhir Chau terlihat," tutur Pathak.
Baca: Terdakwa Teroris Tertawa Saat Divonis 38 Tahun Penjara
Orang asing dan warga India dilarang mendekati pulau mulai jarak 5 km untuk melindungi suku Sentinel dari penyakit luar.
Pihak berwenang menyatakan, Chau membayar nelayan untuk membawa dia mendekati pulau, lalu bersampan sendirian menuju Pulau Sentinel Utara.
Nelayan melihat suku terasing itu menguburkan jenazah Chau di pantai.
Baca: Kans PSM, Persija, dan Persib Main di Piala AFC, Runner Up Liga 1 Pastikan Satu Tempat di Grup H
Polisi kemungkinan memerlukan waktu berhari-hari untuk mengambil jenazah pria berusia 27 tahun tersebut.
Otoritas India bersikeras tidak dapat mengganggu suku atau habitat mereka di zona yang sangat sensitif.
Penulis : Veronika Yasinta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi India Kesulitan Ambil Jenazah Pria AS yang Dipanah Suku Sentinel