Terjun dari Lantai 11, Bayi Ini Selamat Berkat Popok yang Dipakai
Menurut laporan, Orang tua bocah tersebut diduga tertidur, karenanya bocah ini dengan leluasa pergi kemana-mana hingga terjun dari lantai 11.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kisah unik terjadi ketika seorang bayi berhasil diselamatkan oleh popoknya sendiri.
Melansir dari China Press pada Senin (26/11/2018), seorang bocah terjun dari lantai 11 namun ia berhasil selamat karena popok yang digunakannya.
Menurut laporan, Orang tua bocah tersebut diduga tertidur, karenanya bocah ini dengan leluasa pergi kemana-mana hingga terjun dari lantai 11.
Kejadian tersebut dikatakan terjadi di Singapore, di Blok 182A di Crescent Rivelvale di Sengkang District pada Minggu (25/11/18).
Saat kejadian tersebut terjadi ibu bocah ini terbangun, ia melihat sekeliling rumah tidak ada siapapun.
Bahkan bayinya tidak ditemukan, dan suaminya yang dikiranya tidur di kamar tidurnya ternyata tidak ada.
Sampai akhirnya ia menyadari bahwa bayinya mungkin telah jatuh ke bawah, dan saat melihatnya ternyata memang benar di bawah sudah ada kerumunan.
Menurut keterangan, bayi tersebut diduga memanjat bangku kecil sebelum akhirnya mencapai jendela dan akhirnya terjun.
Diketahui, memang ada bangku kecil di tempatkan di samping westafel di toilet dapur, dekat jendela.
Anak laki-laki ini juga biasanya berdiri di bangku kecil ini sambil belajar menyikat giginya, sedangkan dapur tersebut memiliki jendela yang ternyata juga belum dikunci.
Akhirnya setelah bayi ini mencapai jendela tersebut ia terjun dan jatuh ke bawah, menurut keterangan saksi bayi ini diselamatkan oleh popoknya.
Seorang warga bernama Levin (53) mengatakan, "kami melihat lebih dekat menyadari bahwa, seorang anak kecil terjatuh dari lantai atas dan berbaring tak bergerak di rumput."
Baca: Titi Kamal Beruntung Punya Suami Enggak Gengsi Ganti Popok Anak
"Kami, dan semua orang yang menyaksikannya ketakutan," tambahnya.
Levin juga mengatakan, anak itu berbaring dirumput dan tampak seperti patah tulang, dengan lubang hidung yang mengeluarkan darah.
"Dia menutup matanya, dan awalnya kami membuka matanya, kemudian ia pingsan dan kami memanggil ambulans" tambahnya.
Saksi lain mengatakan, bayi ini bisa selamat karena ketika ia jatuh, popoknya tersangkut di rak pengeringan terlebih dahulu di lantai 4.
Akan tetapi, bayi malang tersebut akhirnya tetap jatuh ke bawah, namun dengan kecepatan yang lebih rendah.
Karena hal itulah, meski bayi ini jatuh dari lantai 11 nyawanya masih berhasil diselamatkan.