PBB Serukan Penyelidikan Kredibel Pembunuhan Khashoggi
Sekjen PBB mengatakan ia tidak memiliki informasi mengenai kasus tersebut kecuali apa yang telah dilaporkan di media.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyerukan penyelidikan kredibel pembunuhan jurnalis, Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul.
"Itu sangat penting untuk melakukan sebuah penyelidikan yang kredibel dan menghukum orang-orang yang bersalah," tegas Guterres dalam konferensi Forum Doha, di Qatar pada Minggu (17/12/2018).
Sekjen PBB mengatakan ia tidak memiliki informasi mengenai kasus tersebut kecuali apa yang telah dilaporkan di media.
Khashoggi, kontributor asal Saudi untuk Washington Post, dibunuh pada 2 Oktober lalu. Ia dibunuh sesaat setelah memasuki Konsulat dalam sebuah operasi khusus.
Arab Saudi telah berulang kali menolak tuntutan Turki untuk mengekstradisi tersangka pembunuhan wartawan, yang merupakan seorang kritikus putera Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Sementara itu, Menteri luar negeri Turki mengatakan negaranya tidak akan menerima upaya untuk membangun kebenaran tentang pembunuhan tersebut.
Baca: Dari Adegan Rekonstruksi, Iwan Pukul Wajah Kapten Komarudin
"Kami belum menerima informasi baru atau hasil investigasi dari sisi Saudi," ujar Mevlut Cavusoglu, di Qatar, Sabtu akhir pekan lalu.
"Turki tidak akan menyerah pada hal ini, kita akan terus memperjuangkan kebenaran."
Jurnalis yang dikenal sebagai pengkritik vokal Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dilaporkan dibunuh tim beranggotakan 15 orang.
Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan perintah membunuh Khashoggi berasal dari "level tertinggi."
Namun dia menolak menyebutkan MBS maupun ayahnya, Raja Salman.
Sorotan yang mengarah kepada MBS dibantah Saudi yang menegaskan pembunuhan berencana telah disiapkan bagi Khashoggi setelah upaya membujuknya pulang ke Riyadh kandas.
Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul saat mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.
Berdasarkan keterangan dari sumber penyelidik Turki, Khashoggi dicekik oleh tim beranggotakan 15 orang dan jenazahnya dimutilasi.
Khashoggi dikenal sebagai pengkritik vokal MBS, dengan salah satu koleganya sempat mengungkap isi pesan WhatsApp antara dia dengan Khashoggi.
Dalam pesan tersebut, Khashoggi menyebut putra mahkota berusia 33 tahun itu sebagai binatang buas dan bakal menyingkirkan baik lawan maupun kawan.(Aljazeera/AFP/AP/Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.