Isu Brexit, Partai Konservatif Inggris Blokir Mosi Tidak Percaya Terhadap PM May
Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris akan memblokir mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Perdana Menteri Theresa May.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris akan memblokir mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Perdana Menteri Theresa May.
Sebelumnya mosi tersebut telah diajukan Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn.
Seperti yang dilaporkan media lokal pada Selasa waktu setempat, mengutip dari sumber pemerintah Inggris.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (18/12/2018), gerakan Corbyn muncul kurang dari sepekan setelah May lolos dari mosi tidak percaya.
Perlu diketahui, sebanyak 200 anggota parlemen Inggris mendukung May, sementara 117 anggota lainnya menentangnya.
Pada Senin lalu, Corbyn mengajukan mosi tidak percaya kepada May sebagai bentuk protes atas keputusan perempuan tersebut untuk mendorong kembali pemungutan suara pada kesepakatan Brexit di House of Commons hingga Januari mendatang.
Baca: PM Inggris Tunda Voting Mengenai Brexit di Parlemen
Pemungutan suara dilakukan setelah May mengatakan bahwa dirinya menunda pemungutan suara pada kesepakatan Brexit yang dijadwalkan berlangsung pada 11 Desember, di tengah kekhawatiran anggota palemen atas perbatasan-perbatasan Irlandia.
Sedangkan Corbyn berpendapat bahwa pemerintah Inggris akan mengalami kekacauan.
Ia pun menilai May belum mampu menegosiasikan perubahan yang diperlukan Inggris dengan para pejabat Uni Eropa.