Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Rakyat Taiwan Antusias Galang Donasi Tolong Pemuda yang Tabrak 3 Ferrari

Publik Taiwan dilaporkan menggalang donasi bagi seorang pria yang menabrak tiga mobil Ferrari di Taipei.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Alasan Rakyat Taiwan Antusias Galang Donasi Tolong Pemuda yang Tabrak 3 Ferrari
Skynews
Mobil Ferrari 488 mengalami kerusakan setelah ditabrak seorang pemuda 

TRIBUNNEWS.COM - Publik Taiwan dilaporkan menggalang donasi bagi seorang pria yang menabrak tiga mobil Ferrari di Taipei.

Lin Chin-hsiang mengalami hari paling sial dalam hidupnya saat mengantar dupa ke kuil pada Minggu pagi (16/12/2018) waktu setempat.

Diwartakan AFP Kamis (20/12/2018), dia bernasib sial karena selain menabrakkan mobil keluarganya, juga menghantam tiga Ferrari yang sedang diparkir di sana.

"Saya pastinya sedang mengantuk saat itu. Sebab saya tidak terlalu ingat apa yang sedang terjadi," tutur pemuda 20 tahun itu.

Dalam laporan media Taiwan dikutip Sky News, mobilnya menimbulkan kerusakan antara lain kepada Ferrari 488 berwarna kuning, dan Ferrari F12 putih.

Dari hasil pemeriksaan diketahui biaya untuk memperbaiki mobil-mobil itu sebesar 12 juta dollar Taiwan, atau sekitar Rp 5,6 miliar.

Dengan gaji Lin sebesar 35.000 dollar Taiwan (Rp 16,5 juta) per bulan, dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk melunasi biaya perbaikan tersebut.

Berita Rekomendasi

Sementara asuransi keluarga Lin hanya menanggung luka fisik, bukan kerusakan pada mobil. "Saya bakal bekerja keras untuk membayarnya," terang Lin.

Otoritas Taipei yang mendengar masalah itu kemudian membuka donasi yang disambut publik Taiwan. Saat ini dilaporkan ada sekitar 100 donasi yang masuk. Total sudah ada 740.000 dollar Taiwan, sekitar Rp 348,3 juta.

Publik yang menyumbang merasa tersentuh dan terinspirasi dari insiden yang menimpa Lin.

Menurut mereka, insiden itu memperlihatkan perbandingan yang sangat kentara adalah pemilik Ferrari dengan pria yang bekerja sangat keras.

Lin dilaporkan sudah mengundurkan diri dari kuliahnya pada musim ini untuk membantu usaha ibunya yang berjualan dupa serta uang emas untuk dibakar saat ritual.

Baca: Putra Konlomerat Malaysia yang Dekat Luna Maya Ternyata Juga Dekat dengan Ducati dan Ferrari

Dengan ayahnya yang sudah meninggal sekitar lima tahun, ibu Lin menuturkan putranya menjadi tulang punggung keluarga juga dengan bekerja sebagai karyawan restoran barbekyu.

Ibunya mengingat, sebelumnya Lin bekerja hingga pukul 03.00. Setelah itu dia tidur sebentar dan bangun untuk mengantar dupa pukul 05.00 pagi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas