Hubungan Singapura dan Malaysia Memanas, Ini Penyebabnya
Singapura memberikan peringatan kepada Malaysia setelah kedua negara terlibat dalam ketegangan terkait wilayah maritim.
Editor: Sugiyarto
![Hubungan Singapura dan Malaysia Memanas, Ini Penyebabnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemimpin-korea-utara-kim-jong-un-tengah-saat-diajak-berfoto-selfie_20180612_002226.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura memberikan peringatan kepada Malaysia setelah kedua negara terlibat dalam ketegangan terkait wilayah maritim.
Hubungan dua negara tetangga itu menjadi renggang setelah Malaysia mengeluarkan Singapura dari Federasi Malaysia pada 1965 silam.
Relasi keduanya kerap naik turun dalam beberapa tahun terakhir.
Namun kembali terguncang sejak Mahathir Mohamad menjadi Perdana Menteri pada Mei lalu.
Dilaporkan kantor berita AFP Senin (14/1/2019), politisi berjuluk Dr M itu dikenal sebagai sosok yang anti-Singapura.
Saat awal menjabat, dia mempermasalahkan sejumlah isu mulai dari penjualan air bersih yang dirasa murah hingga rencana membangun jembatan.
Dalam beberapa pekan terakhir, kedua negara terlibat ketegangan di mana Singapura mengklaim kapal Malaysia memasuki perairannya.
Kemudian rencana Singapura melakukan prosedur pendaratan baru diklaim Kuala Lumpur bakal melanggar kawasan udaranya.
Pada insiden terbaru, Menteri Utama Johor mengunjungi kapal Malaysia yang tengah berlabuh, dan diklaim Singapura melanggar perairannya.
Insiden tersebut dilaporkan membuat negara-kota itu membatalkan agenda pertemuan kedua negara sebagai bentuk protes.
Dalam pidatonya kepada parlemen, Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan memperingatkan mereka bakal mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan mereka.
"Negara manapun yang berhadapan dengan Singapura harus tahu bakal ada konsekuensinya jika mencoba bermain-main dengan kami," ancam Balakrishnan.
Balakrishnan berkata Singapura masih berharap untuk menjalin relasi dan kerja sama yang menguntungkan dua belah pihak dengan Kuala Lumpur.
"Namun, kedua negara harus bersikap terbuka dengan berlandaskan kepada hukum internasional, norma, dan menghormati kesepakatan yang berlaku," terangnya dikutip Channel News Asia.
Tensi sempat mendingin setelah menlu kedua negara sepakat untuk mengambil kebijakan untuk mendinginkan ketegangan di perairan dan angkasa.
Namun, kesepakatan yang dibuat dalam pertemuan di Singapura menjadi rusak karena kunjungan Menteri Utama Johor ke kapal Malaysia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terlibat Ketegangan Maritim, Singapura Peringatkan Malaysia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.