Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hubungan Singapura dan Malaysia Memanas, Ini Penyebabnya

Singapura memberikan peringatan kepada Malaysia setelah kedua negara terlibat dalam ketegangan terkait wilayah maritim.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Hubungan Singapura dan Malaysia Memanas, Ini Penyebabnya
(EPA)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) saat diajak berfoto selfie dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan (kiri) dan Menteri pendidikan Singapura Ong Ye Kung (kanan). (EPA) 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Singapura memberikan peringatan kepada Malaysia setelah kedua negara terlibat dalam ketegangan terkait wilayah maritim.

Hubungan dua negara tetangga itu menjadi renggang setelah Malaysia mengeluarkan Singapura dari Federasi Malaysia pada 1965 silam.

Relasi keduanya kerap naik turun dalam beberapa tahun terakhir.

Namun kembali terguncang sejak Mahathir Mohamad menjadi Perdana Menteri pada Mei lalu.

Dilaporkan kantor berita AFP Senin (14/1/2019), politisi berjuluk Dr M itu dikenal sebagai sosok yang anti-Singapura.

Saat awal menjabat, dia mempermasalahkan sejumlah isu mulai dari penjualan air bersih yang dirasa murah hingga rencana membangun jembatan.

Dalam beberapa pekan terakhir, kedua negara terlibat ketegangan di mana Singapura mengklaim kapal Malaysia memasuki perairannya.

Berita Rekomendasi

Kemudian rencana Singapura melakukan prosedur pendaratan baru diklaim Kuala Lumpur bakal melanggar kawasan udaranya.

Pada insiden terbaru, Menteri Utama Johor mengunjungi kapal Malaysia yang tengah berlabuh, dan diklaim Singapura melanggar perairannya.

Insiden tersebut dilaporkan membuat negara-kota itu membatalkan agenda pertemuan kedua negara sebagai bentuk protes.

Dalam pidatonya kepada parlemen, Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan memperingatkan mereka bakal mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan mereka.

"Negara manapun yang berhadapan dengan Singapura harus tahu bakal ada konsekuensinya jika mencoba bermain-main dengan kami," ancam Balakrishnan.

Balakrishnan berkata Singapura masih berharap untuk menjalin relasi dan kerja sama yang menguntungkan dua belah pihak dengan Kuala Lumpur.

"Namun, kedua negara harus bersikap terbuka dengan berlandaskan kepada hukum internasional, norma, dan menghormati kesepakatan yang berlaku," terangnya dikutip Channel News Asia.

Tensi sempat mendingin setelah menlu kedua negara sepakat untuk mengambil kebijakan untuk mendinginkan ketegangan di perairan dan angkasa.

Namun, kesepakatan yang dibuat dalam pertemuan di Singapura menjadi rusak karena kunjungan Menteri Utama Johor ke kapal Malaysia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terlibat Ketegangan Maritim, Singapura Peringatkan Malaysia

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas