Wanita Ini Disambangi Secret Service karena Tulis Komentar soal Menembak Trump di Facebook
"Apakah itu yang menjadi masalah? Apakah saya melakukan tindak kejahatan dengan mengekspresikan keinginan saya?" tanya perempuan itu
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SAN ANTONIO - Akibat menulis sebuah komentar mengenai Presiden AS Donald Trump di media sosial Facebook, seorang wanita di San Antonio, Texas disambangi seorang agen Secret Service bersama polisi lokal.
Beberapa jam kemudian, dua orang pria yang mengaku dari Secret Service dan Departemen Kepolisian San Antonio (SAPD), dengan berpakaian sipil, mengetuk pintu rumahnya.
Baca: Hakim AS mentahkan peraturan Trump soal alat kontrasepsi dan agama
Dalam rekaman video yang diambil oleh keponakan wanita tersebut, menampilkan beberapa penggal percakapan antara petugas Secret Service dengan pemilik rumah.
"Saya menulis komentar di internet dan Secret Service bersama SAPD datang ke rumah saya," kata perempuan tersebut seperti terdengar dalam rekaman video.
Perempuan tersebut berkata tidak mengizinkan kedua petugas untuk masuk ke dalam rumah, sehingga percakapan terjadi di depan pintu masuk.
"Apakah ini wajib? Apakah saya benar-benar harus berbicara dengan Anda? Apa saya akan ditahan? Apakah saya dikenai tuntutan apa pun itu?" tanya perempuan itu.
"Tidak, untuk saat ini," jawab seorang petugas yang mengaku dari Secret Service.
Saat perempuan itu kembali bertanya alasan mereka mendatangi rumahnya, petugas mengatakan ingin bertanya mengenai pernyataan yang dibuat perempuan itu di internet.
"Apakah seseorang dapat menembak orang bodoh ini tepat di dahinya dan menyudahinya sampai di sini," kata petugas Secret Service membacakan komentar yang dibuat perempuan itu di Facebook.
Tidak membantah jawaban petugas, perempuan itu kembali bertanya tentang kebebasan berpendapat.
"Jadi maksud Anda saya tidak memiliki kebebasan untuk berbicara? Saya tidak dapat mengatakan yang saya inginkan?"
"Apakah itu yang menjadi masalah? Apakah saya melakukan tindak kejahatan dengan mengekspresikan keinginan saya?" tanya perempuan itu.
Percakapan antara kedua pihak baru berakhir setelah perempuan itu menolak untuk menjawab pertanyaan petugas dan baru bersedia jika dirinya didampingi pengacara.
Baca: Presiden AS Donald Trump Ancam Hancurkan Turki
Kedua petugas pun memutuskan pamit setelah memberikan nomor telepon untuk dihubungi. Perempuan itu pun langsung menutup pintu rumahnya setelah menerimanya.
Melansir dari Daily Mail, perempuan itu mengaku kedua petugas awalnya memaksa untuk masuk ke dalam rumah tanpa surat perintah dan baru berhenti setelah keponakannya mulai merekam video.
Penulis : Agni Vidya Perdana
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Berkomentar soal Menembak Trump di Facebook, Wanita Ini Didatangi Secret Service
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.