Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maduro Desak Perusahaan AS untuk Terus Berinvestasi di Venezuela

AS telah mendesak Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mundur dari jabatannya dan membiarkan Guaido naik menjadi Presiden.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Maduro Desak Perusahaan AS untuk Terus Berinvestasi di Venezuela
CCO
Dollar AS 

TRIBUNNEWS.COM, CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mendesak perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS), termasuk perusahaan minyak untuk terus berinvestasi di negaranya, meskipun ada ketegangan hubungan antar kedua negara.

Maduro telah mencatat bahwa lebih dari tiga ribu perusahaan AS telah terdaftar dalam daftar perusahaan dagang di Venezuela.

Ia juga menambahkan, raksasa energi seperti Chevron secara efektif bekerja di negara Amerika Latin.

Perlu diketahui, pada Senin lalu, protes massa dilakukan di seluruh penjuru Venezuela dan berlangsung selama beberapa hari.

Kemudian pada 23 Januari, rival Maduro, yakni Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai Presiden sementara Venezuela.

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (30/1/2019), AS telah mendesak Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mundur dari jabatannya dan membiarkan Guaido naik menjadi Presiden.

Sementara itu Maduro menanggapi bahwa AS berusaha untuk melakukan kudeta di negara itu dan mengumumkan keputusan bahwa Venezuela memutuskan hubungan diplomatik dengan AS.

Berita Rekomendasi

Inggris, Jerman, Prancis dan Spanyol pada Sabtu lalu telah menyatakan bahwa mereka mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela jika negara itu tidak mengumumkan pemilihan presiden dalam waktu delapan hari.

Di sisi lain, Rusia, Kuba, Tiongkok, Turki dan Iran telah memberikan dukungan penuh kepada rival Guaido, yakni pemerintahan saat ini Nicolas Maduro.

Maduro sendiri menyebut Venezuela sebagai 'korban konspirasi AS', merujuk pada pernyataan Wakil Presiden AS Mike Pence yang menjanjikan Juan Guaido 'dukungan penuh AS' sehari sebelum Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin baru Venezuela.

Nicolas Maduro juga menekankan bahwa Venezuela telah mengadakan pemilihan umum yang sah baru-baru ini dan mendesak negara-negara Eropa untuk menarik tuntutan mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas