Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral, Tak Terima Ditegur, Mahasiswi asal China Mengamuk dan Lempar Tahu ke Sekuriti Stasiun

Ulah seorang mahasiswi asal China, Jiale Zhang (23), jadi viral setelah mengamuk dan melempar petugas stasiun dengan tahu.

Penulis: Aji Bramastra
zoom-in Viral, Tak Terima Ditegur, Mahasiswi asal China Mengamuk dan Lempar Tahu ke Sekuriti Stasiun
montase (Sumber : SCMP.com)
Ulah Zhang Jiale, mahasiswi asal China yang sedang berada di Filipina, jadi viral. Dia mengamuk di stasiun dan melempar petugas sekuriti stasiun Filipina dengan tahu. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi asal China, Jiale Zhang (23), jadi 'selebriti' dadakan di kalangan pengguna media sosial Filipina.

Sayang, dia menjadi terkenal bukan karena hal positif.

Jiale Zhang justru panen bully, karena dicap arogan saat berada di negeri orang.

Ulah Jiale Zhang terjadi pada 9 Februari 2019.

Saat itu ia hendak naik MRT di Manila dan mengantre di gerbang tiket.

Saat hendak masuk ke MRT, ia dihentikan oleh petugas sekuriti stasiun.

Petugas bernama William Cristobal itu melarang Jiale Zhang masuk, karena melihat Jiale Zhang tengah membawa gelas berisi minuman tahuwa (tahu).

Berita Rekomendasi

Cristobal mempersilakan Jiale Zhang menghabiskan minumannya itu terlebih dulu.

Tak terima diingatkan, Jiale Zhang malah melempar minumannya itu ke sang petugas.

Baju seragam William Cristobal pun penuh dengan tahu.

Kejadian ini terekam dalam video, dan beredar di media sosial.

Rakyat Filipina pun mengutuk aksi Jiale Zhang yang dinilai keterlaluan dan arogan.

Tak sedikit komentar pedas menyerang Zhang, bahkan meminta agar dia dipulangkan saja ke negaranya.

Karena sudah viral, Departemen Transportasi Filipina menjawab, bahwa yang dilakukan petugas stasiun itu sudah benar.

Di Filipina, ada aturan yang melarang penumpang MRT membawa minuman atau barang cair.

Zhang pun akhirnya dibawa ke kantor polisi terdekat.

Dia terancam penjara, dengan tuduhan menyerang pegawai negara yang bertugas.

Bahkan, juru bicara kepolisian menyarankan agar Zhang dideportasi kembali ke negara asalnya, China.

Setelah dibully habis-habisan di media sosial, Zhang segera minta maaf.

Ia menangis saat diwawancarai media.

"Aku sungguh saat itu sedang dalam mood yang jelek, tak bisa mengendalikan emosi,"

"Aku sungguh minta maaf dan aku sangat menyesal," kata Zhang sambil menangis. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas