Mengapa Pecahan Uang Kertas 10.000 Yen Jepang Sulit Dipalsukan?
Di Jepang sangat jarang terdengar adanya kasus pemalsuan uang 10.000 yen.
Editor: Dewi Agustina
Titik pengamanan dengan menggunakan hologram yang jelas sangat sulit dipalsu.
Pemalsuan hologram yang ada saat ini kelihatan sekali dengan kasat mata sebagai hologram murahan, bukan gambar hologram yang halus.
Memang untuk itu seseorang harus bisa dan mempunyai pengalaman melihat berbagai macam hologram yang dibuat dengan kualitas tinggi dan kualitas rendah, sehingga bisa membedakan dengan kasat mata hologram dan dipakai untuk uang atau identitas palsu.
Desain pada bagian mata tokoh di dalam uang 10.000 yen juga dengan garis tertentu seolah ada salah cetak, namun sebenarnya bagian dari pengamanan. Intinya, untuk mengecoh si pemalsu.
Demikian pula sudut garis ketebalan warna tinta pada bagian kanan bawah juga punya presisi tertentu sebagai segi pengamanan.
Lebih nyata lagi kalau kita melihat uang tersebut dengan mikroskop elektron, bahkan mendeteksi pula jenis tinta dnegan memunculkan grafik keaslian.
"Sebuah uang palsu 100 dolar AS terbaru bahkan ada yang hampir sempurna. Kita bisa bedakan dengan melihat grafik tinta cetak tersebut menggunakan mikroskop elektron," tambah sumber tersebut yang juga memperlihatkan langsung kepada Tribunnews.com beda uang asli dan palsu.
Sementara Korea Utara membuat dan menggunakan uang palsu karena mata uang tersebut dipakai dan digunakan di berbagai negara di dunia, ketimbang mata uang yen.
Sehingga, mudah dilakukan money laundering (pencucian uang) dari yang tadinya uang palsu akhirnya menjadi uang asli setelah dibayarkan di negara lain yang sulit dideteksi dengan alat detektor biasa.
"Uang 100 dolar AS yang terbaru justru yang palsu sangat canggih dan sulit dideteksi dengan alat (detektor) yang ada sekali pun," kata sumber itu.