Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gulung Tikar, Payless Tutup Semua Tokonya di AS

Jaringan toko ritel sepatu Payless Shoesource akan menutup seluruh tokonya di AS. Hal ini disebabkan kondisi bangkrut yang dialami Payless.

Editor: Sanusi
zoom-in Gulung Tikar, Payless Tutup Semua Tokonya di AS
Istimewa
Gerai sepatu Payless Shoesource 

TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Jaringan toko ritel sepatu Payless Shoesource akan menutup seluruh tokonya di AS. Hal ini disebabkan kondisi bangkrut yang dialami Payless.

Seperti dikutip dari CNN Business, Selasa (26/2/2019), juru bicara Payless menyatakan, pihaknya bakal menutup 2.100 toko yang ada di AS dan Puerto Rico dalam beberapa bulan ke depan.

Penjualan likuidasi telah dimulai akhir pekan lalu dan toko-toko akan ditutup mulai Maret 2019.
Namun demikian, sejumlah toko Payless di AS masih akan buka sampai bulan Mei 2019 mendatang. Tidak hanya itu, Payless juga akan menutup toko online-nya.

Dalam sebuah laporan, Payless akan mengajukan bangkrut untuk kedua kalinya pada akhir bulan Februari 2019 ini. Payless didirikan pada tahun 1956 di Topeka, Kansas, AS. Saat ini, Payless memiliki lebih dari 3.600 toko di 40 negara dan sekira 18.000 pegawai.

Juru bicara mengungkapkan, operasional Payless di negara-negara di luar AS tidak akan terdampak kebangkrutan atau penutupan gerai.

Baca: Buka Rute Jakarta-Kuala Lumpur, Citilink Tawarkan Diskon hingga 21 Persen

Payless pertama kali melayangkan dokumen bangkrut Chapter 11 pada April 2017 dan menutup 400 toko. Upaya reorganisasi dan pemangkasan utang jutaan dollar AS tak mampu menyelamatkan Payless.

Payless adalah peritel konvensional teranyar yang menyatakan bangkrut dan menutup toko-tokonya karena gempuran toko online. Sebelumnya, Toys R Us, Brookstone, dan peritel mode Charlotte Russe juga menyatakan bangkrut.

Berita Rekomendasi

"Laju disrupsi yang pesat di (industri) ritel sangat dikenal. Namun, laju perubahan di dalam peritel terus lambat," kata Greg Portell, partner di perusahaan konsultan AT Kearney.

Portell menyebut, banyak peritel terperangkap di siklus di mana mereka harus terus mengejar tren konsumen. Tanpa aksi yang berarti, maka lanskap industri ritel di AS akan terus dihantui kebangkrutan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangkrut, Payless Tutup Semua Tokonya di AS"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas