Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Pertama Penembakan di Masjid Selandia Baru akan Dimakamkan Sore Ini

Proses penyerahan jenazah kepada keluarga korban akan mulai dilakukan dengan pelepasan 10 jenazah pada hari ini.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Korban Pertama Penembakan di Masjid Selandia Baru akan Dimakamkan Sore Ini
AFP/GLENDA KWEK
Warga Kota Christchurch, Selandia Baru meletakkan karangan bunga untuk mengungkapkan rasa duka terkait penembakan masjid yang menewaskan 49 orang pada Jumat (15/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, CHRISTCHURCH - Para korban pertama dalam serangan brutal di dua masjid di kota Christchurch, South Island, Selandia Baru, rencananya mulai dimakamkan pada Senin sore waktu setempat.

Proses penyerahan jenazah kepada keluarga korban akan mulai dilakukan dengan pelepasan 10 jenazah pada hari ini.

Terkait prosesi tersebut, ada wacana untuk mengadakan satu pemakaman peringatan nasional pada akhir pekan ini.

Namun, pihak berwenang berupaya untuk mempercepat dengan menyerahkan sejumlah jenazah pada Senin sore.

Baca: Betah Tinggal di Semarang, Chacha Frederica Rayu Suami Beli Rumah di Ibu Kota Jawa Tengah

Jika itu terjadi, maka para korban akan dimakamkan setelah pukul 17.00, seperti yang disampaikan seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

Kebiasaan memakamkan jenazah dalam agama Islam memang harus segera dikebumikan tanpa adanya penundaan.

Dikutip dari laman nzherald.co.nz, Senin (18/3/2019), pada Minggu kemarin, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pun telah menyampaikan harapannya bahwa semua jenazah korban penembakan harus segera dikembalikan kepada keluarga pada sore ini.

Berita Rekomendasi

Persiapan pemakaman sedang berlangsung di Memorial Park Cemetery yang terletak di pinggiran Timur Linwood, sekitar 1 km dari lokasi penembakan di Masjid Linwood yang terjadi pada Jumat lalu.

Liang lahat pun kini tengah digali pada bagian blok khusus Muslim di pemakaman yang dikelola oleh Dewan Kota Christchurch itu.

"Kami bekerjasama dengan polisi dan koroner untuk memfasilitasi pemakaman itu," kata seorang Juru Bicara Dewan Kota Christchurch.

Ia menambahkan bahwa polisi juga akan menjadi agen utama dalam kelancaran prosesi tersebut.

Pagar berukuran besar untuk sementara akan mengelilingi situs pemakaman.

Penjagaan ketat akan dilakukan melalui patroli di sekeliling kompleks pemakaman.

Polisi bersenjata dan anjing pelacak juga tengah menyisir daerah sekitar lokasi.

Sementara itu, tokoh senior Komunitas Muslim di wilayah tersebut pun telah mengunjungi situs itu pada Senin pagi.

Sedangkan di sisi lain, terlihat penjual bunga mulai datang silih berganti.

Perlu diketahui, sebanyak 50 korban telah dinyatakan tewas setelah serangan teror yang terjadi pada Jumat lalu yang menyasar Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di kota Christchurch.

Korban pun berusia 2 hingga lebih dari 60 tahun.

Lelaki bersenjata yang diduga melakukan aksi brutal itu bernama Brenton Tarrant, seorang pemuda warga negara Australia berusia 28 tahun pun telah ditangkap dan dihadirkan perdana di Pengadilan Distrik Christchurch pada Sabtu pagi lalu.

Saat ini pengajian tengah diadakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas