5 Fakta Jacinda Ardern PM Selandia Baru yang Jadi Sorotan Pasca Teror di Masjid Christchurch
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern turut menjadi sorotan pasca teror penembakan brutal terjadi di Masjid Christchurch.
Editor: Bolasport.com
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern tidak bisa menyembunyikan duka yang ia rasakan saat mengetahui teror penembakan brutal di Masjid Christchurch yang terjadi pada, Jumat (15/3/2019).
Jacinda Ardern, menyatakan pelaku teror penembakan di Christchurch, Brenton Tarrant (28), akan mendapat ganjaran sesuai hukum yang berlaku di Selandia Baru.
Perdana Menteri berusia 38 tahun itu telah memerintahkan aparat untuk mengusut tuntas mengenai penyebab teroris asal Australia itu bisa melakukan aksi teror di negaranya.
Berikut 5 Fakta tentang Jacinda Ardern yang tengah menjadi sorotan usai teror penembakan brutal terjadi di Masjid Christchurch, Selandia Baru:
Baca Juga:
- Akibat Aturan Baru SEA Games 2019, Pemain Khusus di Timnas U-22 Indonesia Bak Sebuah Harta Karun?
- Miliki Tubuh Langsing Seksi, Intip Rahasia Luna Maya dalam Mewujudkannya
- Turut Berduka, Khabib Nurmagomedov Sampaikan Pesan Pada Para Korban Aksi Teror di Selandia Baru
1. Enggan Menyebut Nama Si Teroris
Jacinda Ardern mengutuk keras aksi teror tersebut dan enggan memberi celah pada si penebar teror untuk mendapat ketenaran.
"Dia mencari banyak hal dari aksi terornya, salah satunya adalah ketenaran. Itulah sebabnya Anda semua tak akan pernah mendengar saya menyebut namanya," Ujar Ardern dilansir dari Tribunnews.com.
"Dia adalah teroris. Dia penjahat. Dia ekstremis. Namun dia, saat saya berbicara, akan menjadi orang tanpa nama," tambahnya.
2. Kunjungi Komunitas Muslim di Christchurch