Pemagang Indonesia Ditusuk di Kota Sano Jepang saat Menuju Masjid
Seorang pemagang (jishusei) Indonesia usia 20 tahunan bernama Tri kini dirawat di rumah sakit di Kota Sano Perfektur Tochigi.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pemagang (jishusei) Indonesia usia 20 tahunan bernama Tri Eko Muzakir Rahman kini dirawat di rumah sakit di Kota Sano, Perfektur Tochigi.
Tri Eko Muzakir Rahman ditusuk orang 17 Maret sore hari ketika jalan kaki di jalan raya di Kota Sano.
"Saya lagi jalan sendiri saat itu," ungkap Tri Eko Muzakir Rahman yang bersaksi pada sebuah tayangan yang muncul di berbagai media sosial masyarakat Indonesia di Jepang.
Tujuan Tri Eko Muzakir Rahman adalah ke Masjid Sano.
"Tiba-tiba ada orang tak dikenal menusuk ke arah badan saya. Lalu saya tangkis pakai tangan, karena itu tangan saya terluka," kata Tri Eko Muzakir Rahman.
Manurut Tri, orang yang menusuknya membawa dua tongkat, yang satu ujungnya dibungkus plastik untuk menusuk dirinya.
"Orangnya agak kecil, rambut gondrong sedikit, berkumis, pakai baju kotak-kotak putih abu-abu. Kejadian sangat singkat, mungkin orang Jepang," kata Tri Eko Muzakir Rahman.
Setelah penusukan itu, Tri langsung ke masjid.
"Saya ke masjid kasih tahu ke orang-orang bahwa saya mendapat luka di depan sana," ujarnya.
Polisi Jepang masih terus mengusut kejadian penusukan tersebut dan juga mencari tahu motif penusukan.
Sano adalah kota yang terletak di Perfektur Tochigi, Jepang.
Sampai dengan Mei 2015, kota ini memiliki populasi sekitar 117.970, dan kepadatan penduduk 331 orang per km².
Luas totalnya adalah 356,04 km².
Kota ini dikenal dengan Outlet Mall, Sano Yakuyoke Daishi Temple, dan berbagai ramen lokal.
Kesaksian Tri dapat dilihat di facebook Kerja di Jepang (https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/).