90 Polisi Gerebek Markas Yakuza Jepang Sumiyoshikai terkait Kasus Penipuan
Sebanyak 90 polisi Jepang menggerebek markas besar Sumiyoshikai di Taitoku Tokyo Jepang, Jumat (22/3/2019) pagi waktu Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS. COM, TOKYO - Sebanyak 90 polisi Jepang menggerebek markas besar Sumiyoshikai di Taitoku Tokyo Jepang, Jumat (22/3/2019) pagi waktu Jepang karena terbukti melakukan penipuan. Akibatnya total kerugian diperkirakan mencapai 130 juta yen.
"Para gangster mafia Jepang (yakuza) ditangkap karena dituduh menipu korban sehingga kehilangan uang tunai 3 juta yen dengan mengatakan bahwa situs video berbayar itu tidak dibayar oleh korban," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (22/3/2019) .
Kepolisian Metropolitan Tokyo menggeledah kantor yakuza kelompok Sumiyoshikai di Taito-ku, Tokyo, dilakukan oleh sekitar 90 petugas polisi anti Yakuza.
Anggota geng Sumiyoshi-kai, Tsubasa Hosoya (34) dan lainnya ditangkap karena diduga menipu sekitar 3 juta yen tunai tahun lalu, mengatakan bahwa seorang pria berusia 60-an di Perfektur Wakayama memiliki situs video berbayar yang belum dibayar.
Korban ditagih dan diancam dengan berbagai hal sehingga memberikan uang tunai bertotal 3 juta yen diambil oleh sekitar 10 orang suruhan Hosoya biasa disebut Ukeko.
Selain satu korban tersebut, Kepolisian Metropolitan Tokyo memperkirakan kelompok Sumiyoshikai juga telah melakukan banyak pemerasan kepada sejumlah korban lain sehingga total kerugian mencapai sedikitnya 130 juta yen.
Pendapatan tersebut masuk ke kelompok Sumiyoshi tersebut.
Tersangka Hosoya tetap membungkam dan membantah keterlibatannya tersebut.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in