Yili Akuisisi Perusahan Produk Olahan Susu Selandia Baru
Yili terus mempertahankan posisinya untuk menjadi yang pertama di industri dairy global, dan terus mempertahankan posisi pertama di industri dairy Asi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Yili Group mengumumkan 100% akuisisi terhadap Westland Co-operative Dairy Company Limited (Westland). Akuisisi ini merupakan satu lagi langkah besar dari Yili di wilayah Oseania serta pencapaian penting bagi Yili dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dairy (produk olahan susu) di Cina dan Asia.
Yili terus mempertahankan posisinya untuk menjadi yang pertama di industri dairy global, dan terus mempertahankan posisi pertama di industri dairy Asia.
Sejalan dengan tren integrasi ekonomi global, Yili telah mempercepat strategi internasionalisasi miliknya. Kerjasama yang sukses antara Yili dan Westland berdasar pada nilai-nilai keuntungan bersama, serta berdasar pada impian dari Pang Gang, ketua Yili Group untuk “menjadikan dunia sehat”.
Westland memiliki sejarah yang mendalam di bidang peternakan susu, pengolahan produk dan aspek-aspek lainnya.
Baca: Ole Gunaar Sudah Enam Tahun Lalu Ingin Jadi Pelatih Manchester United
Sesuai pengumumannya, Westland memiliki sejarah lebih dari 80 tahun dan merupakan perusahaan dairy yang besar di Selandia Baru.
Pasokan susu mentahnya menyumbang sebagian besar dari total pasokan susu mentah di Selandia Baru.
Banyak produknya sangat populer secara internasional dan dijual di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.
Chen Yu, seorang analis dairy senior meyakini bahwa kerjasama Yili dengan Westland akan menjadi sebuah kerjasama yang sukses untuk perusahaan dari Cina dalam membangun "One Belt One Road".
Saat ini, Yili telah membangun jaringan kuat yang mencakup sumber daya, inovasi dan sistem pasar global di Asia, Eropa, Amerika, Oseania dan wilayah-wilayah lainnya, untuk dapat melayani pelanggan dengan lebih baik dengan mengintegrasi sumber daya global berkualitas tinggi.
Yili mengumpulkan kekuatan global dan terus berinovasi, memenangkan hati para konsumen global.
Menurut laporan tahunan yang baru saja diumumkan, pendapatan total Yili pada tahun 2018 hampir mencapai Rp 168,7 trilyun, meningkat sebesar 16,89 persen pada periode yang sama.
Pendapatan bertambah sebesar Rp 24,2 trilyun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan merupakan peningkatan terbesar selama beberapa tahun terakhir.
Laba bersih mencapai Rp 13,6 trilyun, dan laba kotor meningkat sebesar 10,32% pada periode yang sama, menciptakan rekor baru untuk industri dairy Asia, di mana pengembalian rata-rata untuk aset bersih adalah sebesar 24,33%, menjadikannya menduduki peringkat nomor 1 di industri dairy global.
Tahun 2018 merupakan sebuah tonggak bagi Yili Group di Asia Tenggara. Melalui anak perusahaannya, PT Green Asia Food Indonesia, pada bulan Oktober 2018, Yili Group meluncurkan es krim Joyday di Indonesia yang menandai kesiapan Yili untuk memasuki pasar Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Es krim Joyday hadir di lebih dari 30 kota di Indonesia, dalam 11 rasa yang lezat: Joyday Vanilla Milkshake, Joyday Jujube White Chocolate, Joyday Sweet Corn, Joyday Crunchy.