Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Terbitkan 3 Mata Uang Kertas Baru Nominal 1.000, 5.000 dan 10.000 Yen

Wakil Perdana Menteri Jepang, Taro Aso mengumumkan tiga uang kertas baru Jepang nominal 1.000 yen, 5.000 yen dan 10.000 yen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jepang Terbitkan 3 Mata Uang Kertas Baru Nominal 1.000, 5.000 dan 10.000 Yen
Istimewa
Mata uang kertas Jepang yang baru dari kiri: 10.000 yen, 5000 yen dan 1000 yen. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wakil Perdana Menteri Jepang, Taro Aso mengumumkan tiga uang kertas baru Jepang nominal 1.000 yen, 5.000 yen dan 10.000 yen.

Diterbitkannya uang kertas baru ini dimaksudkan untuk mengantisipasi uang palsu dengan pengamanan lebih ketat.

"Eiichi Shibusawa (1840-1931), yang biasa dijuluki Bapak Ekonomi Modern Jepang tampil pada uang kertas 10.000 yen yang baru, untuk mengantisipasi pemalsuan dengan pengamanan yang sangat ketat," ungkap Wakil PM Jepang, Taro Aso yang juga Menteri Keuangan Jepang, Selasa (9/4/2019).

Gambar Umeko Tsuda (1864-1929) diabadikan ke dalam nominal 5.000 yen yang baru.

Dia sebagai pendiri Universitas Tsuda di Tokyo yang belajar di AS dan menjadi pelopor dalam pendidikan wanita Jepang di awal abad ke-20.

Nominal 1.000 yen dengan desain wajah Shibasaburo Kitasato (1853-1931), seorang bakteriologis yang membantu membuat fondasi bagi ilmu kedokteran modern di Jepang.

Berita Rekomendasi

Potret pada uang kertas baru tersebut memiliki hologram 3D (yang pertama di dunia yang diadopsi pada uang kertas).

"Nominal lain tidak dibuat seperti nilai nominal 2.000 yen tidak dicetak lagi karena peredaran dan permintaan sangat kecil di masyarakat," tambah Taro Aso.

Baca: Jejak Percakapan Siti Zulaeha dan Wahyu Jayadi via Ponsel Sebelum Terjadinya Pembunuhan Terungkap

Pemerintah tampaknya memilih waktu pengumuman uang kertas baru bertepatan dengan perubahan Kaisar Akihito yang akan turun tahta pada 30 April.

Jepang mengubah desain dari tiga tagihan untuk mencegah pemalsuan setiap 20 tahun sekali, menurut Aso.

"Kami tidak terlalu memperhatikan pengumuman nama era. Namun lebih kepada faktor pengamanan uang kertas baru," kata Aso.

Terakhir kali Jepang memperkenalkan uang kertas baru pada tahun 2004. Rencana itu diumumkan pada Agustus 2002.

Artis Ukiyo-e, Katsushika Hokusai membuat desain "Kanagawa-oki Nami ura" pada nominal 1.000 yen yang baru.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas