Seorang Ayah Siksa Putrinya Hingga Tewas Akibat Tidak Mengerjakan PR
Brandon Reynolds menganiaya putrinya hingga tewas akibat tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah atau PR.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, ALBUQUERQUE - Brandon Reynolds menganiaya putrinya hingga tewas akibat tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah atau PR.
Awalnya ayah dari Albuquerque, Amerika Serikat (AS) tersebut sempat menutupi penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya.
Brandon Reynolds memang mempunyai sebuah kebiasaan mendengarkan detak jantung putrinya.
Ia menyebut putrinya dilahirkan dengan kelainan jantung.
Jadi setiap saat, dia bakal mendengarkan detaknya dan merasa tenang.
Baca: Diduga Terima Suap Proyek Panel Surya, Istri Najib Razak Ditangkap KPK Malaysia
Itulah yang dikatakan Reynolds kepada paramedis ketika melapor di rumahnya pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat Jumat pekan lalu (5/4/2019).
Diwartakan The Washington Post via The Independent Selasa (9/4/2019), tim penyelamat yang sampai di rumah Reynolds menemukan putrinya tidak berdenyut, kemungkinan mendapat serangan jantung.
Namun, paramedis melihat ada tanda trauma fisik yang membuat mereka melapor ke polisi.
Saat diselamatkan, denyut bocah lima tahun itu sempat ditemukan.
Paramedis kemudian memindahkan gadis yang tak disebutkan identitasnya itu ke Rumah Sakit Universitas New Mexico, di mana dia dinyatakan meninggal.
Baca: 4 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Pekerja di Malaysia Dipulangkan ke Tanah Air Kamis Pekan Ini
Polisi yang curiga dengan penyebab kematian bocah itu kemudian menanyai Reynolds.
Dari situlah, dia kemudian mengakui perbuatannya.
Reynolds mengatakan insiden itu berawal dari putrinya yang mendapat pendidikan secara homeschooling, dengan mendapat Pekerjaan Rumah ( PR) di komputer.
Saat kejadian itu, bocah itu mengatakan kepada Reynolds dia tidak ingin mengerjakan PR dan membuatnya naik pitam hingga memutuskan "mendisiplinkan" si bocah.
Baca: Pakistan tuduh India sedang rencanakan serangan militer
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.